Fokus Jateng-BOYOLALI,- Ada pemandangan menarik saat digelarnya tradisi wiwit kopi digelar di Desa Wisata Kampus Kopi Banyuanyar, Kecamatan Ampel, Kamis 27 Juni 2024.
Salah satu bakal calon Bupati Boyolali, Agus Irawan, nampak hadir ditengah tengah kirab tumpeng dan nasi wiwit di sepanjang jalan perkampungan menuju perkebunan kopi.
Didampingi Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi dan komarudin Kepala Desa (Kades) Banyuanyar, Agus Irawan ikut mengawali prosesi wiwit kopi, yakni mengawali memetik buah kopi dari pohonnya, Agus juga mencoba menyangrai biji kopi sebelum di rosting.
Kemudian, Agus dan Kapolres Boyolali, yang didampingi Kepala Desa Banyuanyar, Komarudin juga melihat langsung stand UMKM dari desa Banyuanyar.
Kendari demikian, dalam sambutannya Agus pun membantah jika kehadirannya di acara tradisi Wiwit Kopi ini sebagai bentuk kampanye.
” Sebenarnya ini dalam rangka silaturahmi saja. Sama pak Komarudin, sama komandan (Kapolres Boyolali) karena kita sering gabung bareng, ngobrol bareng,” kata Agus.
Akan tetapi ada momen Agus yang cukup menarik saat memberi sambutan. Dimana dia berniat mengembangkan acara tradisi Wiwit Kopi ini menjadi acara tahunan, setelah ia dilantik menjadi bupati.
” Dan saya malah pinginnya nanti kalau saya sudah dilantik (sebagai bupati) ni ya, tahun depan. Ini (acara Wiwit Kopi) yang kita undang lebih banyak lagi, kita bisa undang kota kabupaten setempat,” tambahnya.
Disisi lain, menurut Agus, tradisi wiwit kopi bisa menjadi daya tarik tersendiri. Agus juga berpendapat potensi kekayaan alam di lereng Gunung Merapi-Merbabu sangat luar biasa. Nantinya kekayaan alam di lereng Gunung Merapi-Merbabu yang tidak hanya kopi dapat dikembangkan. Khusus untuk kopi, lanjut Agus tetap akan diboomingkan dengan membuat cafe-cefe yang menggunakan kopi dari Boyolali.
” Nanti mungkin insyallah bisa benar-benar mendongkrak UMKM kita,” tambahnya. (**)