Ketua Komisi Kejaksaan RI Digadang-gadang Maju Bupati Boyolali

Prof Pujiono (paling kiri) bersama Adib zain (pengusaha Solo), Alif Basuki (tokoh perubahan Boyolali), Gus Ahmad ( Ketua Yayasan Pondok Pesantren Azzayadi Solo) (doc/Fokusjateng.com)

Fokus Jateng-BOYOLALI, -Bursa calon Bupati Boyolali mulai bermunculan dan mulai melakukan pergerakan untuk meningkatkan elektabilitas guna mendapatkan rekomendasi dari partai politik yang akan mengusungnya, kemungkinan aka ada dua pasang calon yang akan berebut untuk menjadi Bupati Boyolali, yakni calon dari PDIP perjuangan yang saat ini mempunyai 36 kursi di DPRD Boyolali dengan dukungan PKS, dengan calon yang akan di usung tiga partai politik yakni Golkar, Gerindra, PKB yang semuanya berjumlah 10 kursi dengan mengusung Gerakan perubahan untuk Boyolali.

Salah satu tokoh pejuang perubahan Boyolali Alif Basuki yang juga aktifis LSM yang di dampingi tokoh Boyolali dan Solo menyebut saat ini di Boyolali dibutuhkan seorang figur yang mampu mengalahkan dominasi PDIP yang sudah hampir 14 tahun menjadi penguasa. Figur tersebut tentunya yang mempunyai integritas, kapabilitas, dan kualitas serta jaringan yang luas untuk mengalahkan dominasi dari PDIP selama ini di Boyolali.

Salah satu yang diminta oleh Alif Basuki untuk maju Bupati adalah, Prof Pujiono Suwandi, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi Kejaksaan RI.

Alif mengaku baru-baru ini telah bersilaturahmi di kediaman Prof Pujiono di Ngemplak. Bahkan, Alif yang didampingi sejumlah tokoh dari Boyolali dan Solo, juga meminta Prof Pujiono untuk maju Bupati guna membenahi, memperbaiki sistem tata pemerintahan yang lebih baik.

“Niat kami minta Prof Pujiono supaya Kembali ke Boyolali sebagai kampung halamannya untuk mengabdikan diri memperbaiki Boyolali supaya lebih baik, dengan momentum saat ini sudah waktunya Boyolali di pimpin orang baik yang punya integritas dan kapabilitas serta berkualitas,” kata Alif. Jumat 28 Juni 2024 malam.

Terpisah, Prof Pujiono membenarkan telah menerima kunjungan Alif dan para tokoh tersebut, pada kesempatan itu Puji juga menyampaikan terimakasih kepada para tokoh yang sudah memintanya untuk maju di Boyolali.

“Tentunya permintaan tersebut menjadi sebuah penghargaan kepada saya bahwa ada dari masyarakat Boyolali yang menghendaki saya maju Bupati, namun demikian saya pribadi masih konsentrasi dengan Pekerjaan saya sebagai Ketua Komisi Kejaksan RI yang masih menyelesaikan tugas berat di institusi saya,” katanya.

Prof Pujiono menambahkan saat ini masih ada pekerjaan besar yang belum tuntas. Untuk mencalonkan sebagai Bupati, dirinya juga perlu istiqaroh, sementara di Boyolali banyak tokoh tokoh besar yang lebih layak untuk maju Bupati.

“Masih ada pekerjaan besar yang belum tuntas dan itu butuh diselesaikan, dan tentunya juga perlu istiqaroh dulu apakah saya layak untuk maju, sementara di Boyolali banyak tokoh tokoh besar yang lebih layak untuk maju Bupati dan punya kemampuan juga.”

Puji menandaskan sejauh ini dirinya masih konsentrasi untuk tugas tugasnya sebagai ketua Komisi Kejaksaan.

” Terkait apakah saya menerima atau menolak saya akan konsentrasi dulu menyelesiakan tugas berat saya sebagai ketua Komisi Kejaksaan, kalaupun juga perlu istiqaroh karena jabatan itu adalah amanah yang kelak dipertanggung jwabakan, namun demikian sekali lagi saya berterimakasih jika ada tokoh di Boyolali yg sudah meminta saya maju,” papar Puji.

Sementara itu, Alif Basuki dan sejumlah tokoh lainya menaruh harapan besar agar prof Pujiono bersedia menjadi salah satu kandidat Bupati. Hal itu dilakukan semata-mata hanya demi kemajuan Boyolali.

“Kita berharap Prof Pujiono mau maju dan kita akan komunikasikan dengan Partai Golkar, PKB, Gerindra yang sudah membangun koalisi dan saat ini masih mencari figur yang tepat,” pungkasnya. (ist)