Sepi Pengunjung Pasar Ikan dan Kuliner Boyolali Ditinggalkan Pedagang

Fokus Jateng-BOYOLALI-Pasar Ikan Boyolali di komplek Pasar Sunggingan sepi pengunjung, kondisi ini membuat para pedagang ikut pergi meninggalkan gedung pasar ikan dan kuliner berlantai dua tersebut. Mereka lebih memilih membuka lapak di luar Pasar Sunggingan.

Padahal, Pasar ikan ini belum lama diresmikan oleh Pemkab Boyolali. Pembangunan Pasar tersebut merupakan bantuan dari kementerian kelautan dan perikanan dengan anggaran senilai Rp 1,7 milar. Sebelum dibangun gedung Pasar Ikan, kawasan tersebut merupakan lapangan bola yang dikelola Disporapar. Karena sering vakum akhirnya dimanfaatkan untuk gedung Pasar ikan.

Pada pasar dua lantai ini, sedianya lantai dasar digunakan untuk lapak para pedagang ikan segar. Sedangkan lantai dua digunakan untuk lapak kuliner serba ikan. Meski memiliki konsep modern dengan lantai, lapak dan meja permanen keramik, serta ada kolam ikan. Namun nyatanya belum bisa menarik animo pengunjung.

Belum genap setahun pasar tersebut sudah ditinggalkan para pedagang.

” Tinggal saya saja yang jualan disini, saya bisa bertahan soalnya sudah punya pelanggan tetap, biasanya cukup Whatsapps lalu ikan saya antar,” kata Joko seorang penjual ikan segar saat ditemui dilapaknya. Senin 01 Juli 2024.

Menurut Joko, saat awal dibuka kawasan itu sempat ramai. Namun tidak sampai sebulan kembali sepi, karena pembeli lebih memilih beli ikan di dasaran luar pasar.

” Ya, orang ke pasar kan tidak hanya cari ikan segar, tapi juga cari kebutuhan lainnya. Jadi mereka enggan kesini (pasar ikan),” kata Joko.

Menurut Joko, pedagang lebih memilih membuka lapaknya tak jauh dari pintu keluar masuk pasar.

“Memang sudah diimbau untuk jualan disini lagi, tapi bagaimana lagi, kalau nekat jualan disini ya gak balik modal.”

Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Boyolali, Darmadi membenarkan kondisi pasar ikan yang ditinggalkan para pedagang. Dia mengaku segala upaya telah dilakukan untuk meramaikan Pasar Ikan Sunggingan.

Pasar ikan sendiri bisa diisi 14 pedagang ikan. Namun, tidak semua aktif berjualan. Berbagai upaya telah dilakukan agar para pedagang ikan mau masuk ke pasar ikan lagi.

“Ini jajaran UPT Pasar Sunggingan masih terus melakukan sosialisasi. Sampai saat ini, Pasar Ikan itu belum dipungut retribusinya, biar mapan dulu pedagangnya. Kemarin sudah ada yang menempati.” (**)