Fokus Jateng- BOYOLALI,- Warga Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak memprotes terkait adanya bau tidak sedap dan suara bising mesin pencacah pakan yang berasal dari sebuah peternakan kambing. Terlebih kandang tersebut bersebelahan dengan kelompok bermain ( KB). Peternakan itu memang cukup besar dan didirikan di kawasan permukiman warga.
Menurut warga, keberadaan kandang kambing itu dengan KB Kids Fun Education hanya dibatasi dengan dinding tembok. Hal tersebut sangat mengganggu aktivitas belajar mengajar karena suara bising dan bau yang sangat menyengat. Pihak KB Kids Fun Education akhirnya memilih melayangkan surat aduan kepada Gubernur Jawa Tengah dengan tembusan bupati, dinas peternakan dan perikanan (Disnakan) serta dinas lingkungan hidup (DLH) pada 8 Juli lalu. Mereka berharap pemerintah setempat dapat memberikan tindakan tegas.
“Kalau itu memang ternak agak besar. Keluhannya itu bau, jadi bau pesing, baru prengus, terus bau kotorannya, sama bau pakannya difermentasi, dibusukan. Itu pemukiman tanpa jeda dari rumah. Bau itu sepanjang hari, wong memang di situ. Bisingnya kalau giling pakan, biasanya pagi pas anak-anak sekolah,” kata pengelola KB Kids Fun Education Dewi Ritaningsih, pada Kamis 11 Juli 2024.
Dewi mengatakan persoalan bau menyengat dan suara bising itu sudah dikeluhkan warga sejak Maret 2024 lalu. Menurutnya, jumlah kambing terus bertambah. Hal itu berdampak pada bau yang semakin menyengat.
“Kalau awal-awal gak terlalu bau masih bisa ditolerir kami gak lapor. Sekarang karena, mungkin kambingnya tambah banyak kemudian tambah baunya gitu. Kalau kami sudah lapor ke pak RT, tolong dipertimbangkan, karena ini kan ada fasilitas umum, ada sekolah, ada masjid, ada tetangga yang dekat,” ujarnya.
Pihaknya berharap, lokasi peternakan kambing bisa dipindah. Agar tidak mengganggu kenyamanan, keamanan dan ketertiban, serta terutama proses belajar mengajar. Apalagi, anak-anak terus mengeluhkan bau tak sedap dari peternakan.
Kepala DLH Boyolali Suraji saat dikonfirmasi membenarkan adanya aduan terkait polusi bau dan suara bising yang terjadi di Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak. Aduan tersebut ditujukan kepada Gubernur dengan tembusan dinas terkait.
“Betul ada aduan. DLH sudah ke sana Selasa (9 Juli) ini sedang proses mau dimediasi,” jelasnya. (**)