Deteksi Dini Penyakit, Dinkes Boyolali Lakukan Inden Mobil

Fokus Jateng-BOYOLALI,- Seiring meningkatnya kejadian penyakit menular yang belum teratasi dengan baik, seperti DBD, TBC, malaria, kemudian diikuti munculnya penyakit tidak menular diantaranya hipertensi, kanker, jantung, stroke yang terus mengalami peningkatan, mengundang keprihatinan sendiri bagi Dinas Kesehatan Boyolali.

“Ya karena penanganan kesehatan sampai saat ini masih terfragmentasi, masih terkesan berjalan sendiri sendiri dalam penangangannya,” kata Teguh Tri kuncoro, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Boyolali. Minggu 14 Juli 2024.

Untuk itu, lanjut Teguh diperlukan upaya kolektif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, organisasi, komunitas kesehatan, dan masyarakat. Disisi lain, dari berbagai masalah yang dihadapi saat ini, pihaknya melakukan sebuah terobosan dengan melakukan Integrasi Deteksi Dini Penyakit bagi Masyarakat Boyolali alias Inden Mobil.

“Jadi ini merupakan suatu gerakan melakukan deteksi dini penyakit yang terintegrasi di semua tingkatan layanan kesehatan dari Posyandu, Pusksesmas pembantu (Pustu) dan Puskesmas.”

Menurut Teguh warga bisa datang ke Posyandu untuk deteksi penyakit secara gratis. Saat ini program Inden Mobil ini sudah berjalan di beberapa Posyandu wilayah Puskesmas seperti Cepogo, Mojosongo dan Ngemplak.

“Warga bisa melakukan deteksi dini beberapa penyakit, dia punya resiko penyakit apa? Lalu langkahnya harus bagaimana?, ini ditingkat Posyandu saja sudah bisa dan gratis,” ujarnya.

Terkait respon masyarakat terhadap inden mobil ini, Teguh mengaku animo masyarakat cukup baik.

“Sejak dimulainya program ini pada awal Juni kemarin animo masyarakat cukup baik, karena ini memang sangat memudahkan bagi masyarakat. Bahkan ada yang menggelar senam sehat juga,”katanya.

Dia menambahkan bahwa inovasi ini juga sebagai pendukung program Kemenkes tentang sistem Integrasi Layanan Primer (ILP), dimana ILP merupakan transformasi sistem pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mendekatkan masyarakat agar mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas.

Teguh berharap dengan inovasi ini, diharapkan dapat mewujudkan Masyarakat Boyolali yang sehat dan mandiri dengan deteksi dini pencegahan dan pengendalian penyakit secara terintegrasi di Kabupaten Boyolali. (**)