Banyak Desa di Boyolali Kesulitan Mengelola BUMDes, Ini Solusinya

 

Fokus Jateng-BOYOLALI,- Banyak desa di Boyolali belum mampu memaksimalkan potensi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam mewujudkan perekonomian desa yang semakin meningkat.

Di sisi lain, tak sedikit BUMDes yang telah terbentuk justru mangkrak. Banyak yang asal membuat namun kebingungan bergerak karena tak punya rencana usaha yang jelas.

“Jadi perlu adanya usaha untuk memaksimalkan potensi yang ada, serta perlu strategi penanganan dengan melibatkan berbagai stakeholder. Sehingga mampu memperkuat peningkatan perekonomian di desa,” kata El Ridnia Mariska Luwarno, Kepala Bidang Pengembangan Perekonomian Potensi Desa dan Teknologi Tepat Guna Dispermasdes Boyolali, Senin 22 Juli 2024.

Elka menyebut sejumlah permasalan terkait pengembangan BUMDes, diantaranya masalah manajemen, hingga inovasi untuk pengembangan usaha. Bahkan ada pula beberapa badan usaha kesulitan pembangunan organisasi yang valid dan berkualitas, sehingga BUMDes belum mampu berkontribusi besar terhadap pendapatan desa. Untuk itu, lanjut Elka perlu sarana atau wadah yang dapat menampung permasalahan yang dihadapi oleh BUMDes.

“Sehingga kami menginisiasi Polkom-Des atau Pojok Layanan Komunikasi BUMDes ini,” katanya.

Dia pun lantas menguraikan, dengan Polkom-Des akan dapat diambil langkah efektif dan efisien terkait pemecahan masalah dan pencarian solusinya secara tepat. Kendati demikian, Polkom-Des ini memerlukan adanya sinergi dan kolaborasi dengan stakeholder sehingga mampu meningkatkan kinerja BUMDes yang pada akhirnya mampu menjadi tiang perekonomian desa sebagai usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Dampaknya, sekarang ini sudah berapa badan usaha desa telah berhasil mengelola kegiatan usahanya.” (**)