Fokus Jateng- BOYOLALI,- Menjaga seni dan budaya lokal di era digital menjadi hal penting bagi masyarakat luas. Disisi lain, Kota Susu, memiliki beragam kesenian, tradisi, dan kearifan lokal. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali, Eko Sumardiyanto.
Untuk itu, pihaknya berkomitmen untuk melestarikan budaya seperti tradisi, dan kesenian lokal melalui program Digital Peduli Seni atau Digitalisasi Data, Penelitian, Dokumentasi, Penulisan dan Penyebarluasan Informasi Seni di Kabupaten Boyolali. Adapun tujuannya adalah terwujudnya update Pengembangan kelompok seni yang meliputi pendataan, penelitian, dokumentasi, penulisan dan penyebarluasan informasi Kelompok Seni di Kabupaten Boyolali.
“Aplikasi ini juga untuk mewadahi para seniman lokal berkarya dan berinovasi. Bisa juga sebagai ajang promosi kebudayaan dan kesenian, ini juga akan memperkaya dan memperindah daerah setempat,” katanya. Rabu 31 Juli 2024.
Dia menjelaskan, bidang Kebudayaan Disdikbud Boyolali memiliki peran strategis dalam mewujudkan Boyolali yang berbudaya. Penerapan teknologi dalam mendokumentasi, melakukan pendataan hingga menyebarluaskan informasi tradisi dan kesenian dapat memainkan peran penting dalam mempertahankan keberlanjutan budaya.
“Dampaknya masyarakat akan ikut menjaga dan mengenalkan identitas budaya kepada generasi muda sekaligus memperluas jangkauannya melalui platform online.”
Dengan Digital Peduli Seni, Eko berharap dapat membantu pelaku seni khususnya kelompok seni untuk mengupdate data kelompok seni sebagai media promosi, membantu dinas dalam melakukan pendataan kelompok seni serta memudahkan masyarakat dalam mencari kelompok seni yang ada di Kabupaten Boyolali.
“Dengan Digitalisasi ini, memungkinkan warisan budaya ini tetap hidup dan relevan di era modern.” (**)