Songsong Pilkada Sragen; Wina sebut Restu Tuhan Melebihi Restu Manusia

Untung Wina Sukowati berinteraksi dengan warga untuk menyerap aspirasi masyarakat Sragen secara langsung.  (anuryanto/Fokusjateng.com)

Fokus Jateng-SRAGEN,–Bakal calon bupati (cabup) Sragen Untung Wina Sukowati optimistis menyongsong tahapan Pilkada Sragen 2024 yang semakin krusial. Dia berkeyakinan kuat mendapatkan restu dari masyarakat Sragen untuk mendorongnya sebagai calon pemimpin berikutnya.

Sebelumnya, Wina mendaftar sebagai cabup ke tiga partai politik (parpol) di Sragen, yaitu Partai Demokrat, Partai Gerindra, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dari tiga parpol tersebut, Wina menyebut Gerindra kemungkinan bakal bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Meski demikian, dia masih tetap komunikasi dengan elite-elite politik Gerindra, baik di Sragen maupun di Jakarta. Dia mengaku dekat dengan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo dan masih komunikasi intensif dengan Ketua DPC Partai Gerindra Sragen Wahyu Dwi Setyaningrum. Wina merangkul semuanya dan tidak memusuhi siapa pun, termasuk Gerindra. Bahkan, dia justru mendapat semangat dari para politikus Gerindra untuk terus berjuang mendapatkan rekomendasi parpol.

“Saya tidak merasa sedih dan berkecil hati dengan situasi politik itu karena saya yakin jodoh itu di tangan Tuhan. Kalau Gerindra mau menunggu saya maka 2 Agustus 2024 besok saya siap karena masih ada waktu pendaftaran di KPU [Komisi Pemilihan Umum] pada akhir Agustus,” kata Wina, Rabu 31 Agustus 2024 malam.

Dia meyakini jika ditakdirkan sebagai cabup dan berkontestasi di Pilkada Sragen 2024, hal tersebut akan terjadi. Wina menyatakan telah mendapat dukungan dan dorongan dari Tuhan. Dia tak gentar menghadapi persaingan karena menurutnya restu dari Tuhan melebihi restu manusia.

“Saya itu dinilai melanggar semua pakem politik di Indonesia. Mbak Saras [Rahayu Saraswati Djojohadikusumo] meminta saya kalau taat politik ya taat partai. Saya legawa atas kemungkinan apa pun yang terjadi. Saya tidak pernah takut sama apa pun kecuali Tuhan. Jika belum berjodoh dengan Gerindra, masih ada partai lain. Saya menjalin hubungan baik dengan partai lainnya,” ucap Wina.

Pendekatan kepada masyarakat terus dilakukan Wina sampai sekarang meskipun belum ada kepastian memperoleh rekomendasi dari parpol sebagai modal untuk maju di Pilkada Sragen 2024. Dia akan berjuang maksimal sesuai kemampuannya. Dia tetap menghimpun dukungan dan menghidupkan komunikasi dengan masyarakat Sragen. Salah satunya dengan cara membagikan kaus dan merchandise. Wina juga telah memiliki tim sukses yang militan dan solid.

“Ada timses saya yang dibujuk ke calon lain tetapi mereka tidak goyah dan tetap kukuh menjadi timses saya. Bahkan saya jawab langsung setiap DM [direct message] ke ponsel saya. Saya beri waktu khusus ke mereka,” ujar Wina.

Ditanya mengenai pendekatan yang dipakai untuk mendapatkan dukungan dan simpati masyarakat dalam Pilkada Sragen 2024, Wina memilih pendekatan emosional atau dari hati ke hati yang jarang dilakukan politikus lain. Komunikasi Wina bukan pencitraan, tetapi dia lebih banyak mendengar, tulus mau mengenal, dan membantu masyarakat secara tulus. Dia menggabungkan kemampuan berbisnisnya ke dalam politik. Wina hanya ingin mengabdi untuk masyarakat. “Menang atau tidak menang bagi saya tidak masalah,” tukas Wina.

Dia memastikan tidak akan menggunakan mahar politik dan tidak mau membeli suara karena tidak ingin diperas atau berutang budi kepada siapapun. Proses politik selama ini dijalani Wina secara profesional. Dia tidak mempermasalahkan keluar dana banyak selama jelas manfaatnya dan berkah bagi masyarakat, bukan untuk mahar politik dan praktik money politics.

“Kalau parpol mau saya menjadi calon mereka ya parpol harus tahu value saya. Pendekatan emosional dilakukan lewat curhat pribadi. Dengan parpol lain, saya membuka peluang agar dapat rekomendasi, termasuk dengan PDIP,” ungkap Wina yang optimistis bisa menjadi cabup di Pilkada Sragen 2024. (A Nur/**)