Fokus Jateng- BOYOLALI,- Memasuki bulan Agustus, para perajin bendera dan umbul-umbul di Kabupaten Boyolali kebanjiran orderan. Jumlah orderan meningkat hingga 100 persen dibanding hari biasa. Bahkan, peningkatan sudah terjadi sejak pertengahan bulan Juli lalu. Saat ini harga bendera juga ikut naik 10 persen, karena bahan baku juga naik.
“Untuk produksi Alhamdulillah juga meningkat seratus persen lah sejak dua minggu ini mulai pertengahan Juli kemarin,” kata Kundori perajin bendera di Dusun Jatiroto Desa Manggis, Kecamatan Mojosongo, Boyolali Jawa Tengah.
Dalam memproduksi bendera, Kundori dibantu istri dan dua orang tenaga kerja, dia mengatakan di hari biasa produksi bendera dan umbul-umbul maksimal hanya 50 kodi setiap harinya, namun saat ini bisa mencapai 100 kodi per harinya.
“Penjualan ya ada peningkatan dibanding dengan hari hari biasa 50 kodi perminggu sekarang ya bisa 100 lebih lah, saya produksi bendera hasduk umbul-umbul pokoknya perlengkapan untuk bulan Agustus,” imbuhnya. Sabtu 03 Agustus 2024.
Dalam memproduksi bendera satu penjahit bisa membuat hingga 20 kodi setiap harinya. Permintaan tidak hanya datang dari wilayah Boyolali dan Solo Raya, namun juga datang dari luar daerah, seperti Bandung dan Kalimantan.
“Jumlah pesanan dari luar daerah meningkat rata-rata yang dipesan umbul umbul dan bendera,” ujarnya,
Banyaknya agenda yang membutuhkan bendera dan umbul umbul pada bulan Agustus menjadi salah satu penyebab tingginya permintaan pasar. Kondisi tersebut juga dipicu kenaikan harga bahan baku.
Disebutkan, bendera ukuran 60 x 90 centi meter sebelumnya di harga Rp 100 ribu per kodi, kini naik menjadi Rp 110 ribu per kodi. Sedangkan untuk bendera berukuran 120 x 180 centi meter dari harga 600 ribu per kodi, kini naik menjadi 700 ribu per kodi.
“Kalau bendera harganya mulai dari 5 ribu sampai 20 ribu, ukuran yang paling kecil itu untuk yang rumah rumah yang ukuran 60 kali 90 sama yang besar itu ada yang satu meter setengah dua meter,itu harga 40 ribu, kalau umbul umbul mulai dari 15 ribu sampai 30 ribu.”
Selain bendera untuk rumah dan perkantoran, Kundori juga membuat bendera panjang untuk lapangan dan dasi pramuka atau hasduk yang juga mengalami peningkatan permintaan.
“Umbul – umbul model klasik banyak diminati masyarakat tahun ini. Modelnya hanya berwarna merah putih tanpa ada tambahan sablon burung garuda.”
Dia memperkirakan pesanan bendera merah putih akan terus berlangsung hingga sepekan sebelum 17 agustus. (**)