DPC PDIP Boyolali Tanggapi Santai Maraknya Gambar Agus Irawan – Dwi Fajar Nirwana

Fokus Jateng-BOYOLALI,-Maraknya gambar salah satu kader PDIP Boyolali, Dwi Fajar Nirwana bersama Agus Irawan. Bahkan gambar keduanya pun sempat viral mengingat beredar di grup-grup WhatsApp (WA), baik grup komunitas, grup masyarakat maupun grup WA kepala desa (kades). Hal itu pun menjadi pertanyaan warga, karena sosok perempuan yang bersanding dengan Agus Irawan tersebut adalah anggota DPRD Boyolali periode 2019-2024 dari PDIP dan momen pemilihan legislatif periode 2024-2029 kembali terpilih. Sedangkan Agus Irawan mendaftar calon bupati lewat Partai Gerindra. Kondisi itu ditanggapi santai oleh Ketua DPC PDIP Boyolali, Susetya Kusuma Dwi Hartanta.

” Ya yang pertama itu adalah hak mbak Fajar,” kata Susetya. Rabu 7 Agustus 2024.

Menurutnya Dwi Fajar Nirwana lupa jika saat ini masih sebagai kader partai yang memegang teguh prinsip tegak lurus.

Artinya, apapun kebijakan dari pusat harus dilaksanakan. Ia menyebut hingga saat ini Dwi Fajar masih sebagai kader PDIP.

“Mungkin dia lupa bahwasanya dia masih menjadi anggota, masih memiliki kartu anggota PDI Perjuangan,” katanya.

Lebih lanjut, Susetya mengatakan hingga sejauh ini belum ada surat pengunduran diri dari Dwi Fajar Nirwana sebagai kader PDIP. Pihak DPC PDI P juga belum memecatnya. Juga tidak ada komunikasi terkait Dwi Fajar Nirwana yang dipasangkan dengan Agus Irawan.

Kendati demikian, DPC PDIP Boyolali belum menentukan sanksi, seperti dibatalkan pelantikannya sebagai calon terpilih anggota DPRD Boyolali hasil Pemilu 2024, termasuk apakah akan mengganti Dwi Fajar Nirwana yang terpilih lagi sebagai DPRD Boyolali.Susetya mengatakan hal tersebut masih dipikirkan nanti.

” Ya itu nanti. Ya pokoknya (terkait sanksi yang dijatuhkan) nanti,” ujar Susetya.

Jika benar Dwi Fajar Nirwana bakal berpasangan dengan Agus Irawan, lanjut Susetya, hal itu cukup disayangkan.

” Kalau menyayangkan, pasti kita menyayangkan,” jelasnya.

Ia menegaskan semua yang ada di PDI Perjuangan itu kadernya potensial. Karena dari 50 caleg PDIP yang maju di Pileg 2024 kemarin, dapat 36 kursi. “Otomatis itu yang kami anggap paling potensial. Jangankan yang terpilih, yang tak terpilih saja perolehan suara juga sangat tinggi.” (**)