Fokus Jateng-Semarang, – Pusat Studi Pengamalan Pancasilal (PSPP) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyelenggarakan agenda Pengabdian masyarakat yang bertema Pendampingan Pemahaman Materi Elemen Pancasila pada Guru Pendidikan Pancasila Kurikulum Merdeka Jenjang SMA/MA/SMK bertempat di SMA Negeri 1 Bergas Kabupaten Semarang. Tim Pengabdian Pusat Studi Pengalaman Pancasila (PSPP) UNS hadir mulai dari Ketua PSPP UNS Prof. Dr. Leo Agung S, M. Pd, Dr. Wienarno, M. Si dan Dr. Bramastia, M. Pd beserta mahasiswa, Senin, 5 Agustus 2024.
Dalam pengabdian masyarakat tersebut, turut hadir Kepala SMA Negeri 1 Bergas Kabupaten Semarang, Ketua MGMP Pendidikan Pancasila, Ketua Pembina MGMP Pendidikan Pancasila beserta anggota MGMP Pendidikan Pancasila. Saat sambutan Kepala Sekolah SMA N 1 Bergas Kabupaten Semarang Titik Rahayu, S.Si, M. Si menyampaikan bahwa pertemuan hari ini sangat lengkap karena dihadiri pembina MGMP Pendidikan Pancasila SMA kabupaten Semarang, Ketua dan anggota MGMP Pendidikan Pancasila SMA kabupaten Semarang. “Saya berharap pertemuan ini bisa meningkatkan kapasitas anggota dan saling bertukar pengalaman serta bertambah ilmunya,” ujarnya.
Selanjutnya, ketua MGMP Pendidikan Pancasila Kabupaten Semarang M. Rohib Hirzi, S. Pd menambahkan bahwa pertemuan tersebut banyak manfaatnya karena dihadiri 27 peserta. Bahkan diyakini akan menambah pengetahuan dan memberikan perspektif baru bagi anggota MGMP Pendidikan Pancasila secara umum di kabupaten Semarang. “Jadi, anggota MGMP Pendidikan Pancasila secara umum akan lebih paham dinamika perubahan model pembelajaran dan materi pembelajaran pada kurikulum saat ini.”
Setelah seremonial selesai, acara dilanjutkan dengan materi ini yang disampaikan narasumber dari Tim Pengabdian Pusat Studi Pengalaman Pancasila (PSPP) UNS Surakarta, yakni Prof Dr Leo Agung S, MPd, Dr. Wienarno, M Si dan Dr. Bramastia, M.Pd. Di kesempatan tersebut, Dr. Winarno, M Si yang juga Kepala Program Studi S2 Pendidikan Pancasila UNS Surakarta menyampaikan materi tentang Capaian Pembelajaran Problem perubahan kurikulum yang mengakibatkan perubahan pemahaman dan strategi untuk bisa tercapai pembentukan karakter. Perlu ada analisis capaian pembelajaran
untuk Mapel Pendidikan.
Ia menegaskan Pendidikan Pancasila mulai dari nama mapel untuk school civic education (SCE) di Indonesia berdasar Kurikulum Merdeka (PP Nomor 4 tahun 2022 tentang SNP), Kurikulum Merdeka berdasar Permendikbudristek No 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum, memuat mapel Pendidikan Pancasila utk jenjang SD, SMP, SMA, jumlah jam intra dan kokurikuler (P5). Lalu, tentang deskripsi lanjut perihal mapel, termasuk mapel Pendidikan Pancasila termuat di Kep BSKAP No 32 tahun 2024 tentang CP. “Sehingga Pendidikan Pancasila adalah mata pelajaran berisi muatan pendidikan Pancasila dan pendidikan kewarganegaraan yang bertujuan membentuk peserta didik menjadi warga negara yang cerdas, amanah, jujur dan bertanggung jawab karena Pendidikan Pancasila memiliki tujuan, karakteristik dan elemen sebagai bahan kajian,” terang Kepala Program Studi S2 Pendidikan Pancasila UNS Surakarta.
Senada, narasumber Pusat Studi Pengalaman Pancasila (PSPP) UNS Surakarta Prof Dr Leo Agung S, MPd yang menyampaikan sejarah kelahiran dan rumusan Pancasila. Bahwa Pancasila bersumber dari nilai-nilai adat istiadat, kebudayaan serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia. Pancasila dirumuskan oleh para pendiri bangsa, dari nilai-nilai hidup bangsa Indonesia. Rumah Kita adalah Rumah Pancasila.
Terakhir, Dr. Bramastia S.Pd., M.Pd yang juga peneliti di PSPP UNS Surakarta menyampaikan bahwa Pancasila tidak lepas dari dinamika politik negara. Pendidikan Pancasila dalam implementasi dalam pembelajaran juga mengalami dinamika yang pasang surut. “Apabila dicermati dalam setiap pergantian rezim atau pemerintahan, Pendidikan Pancasila selalu memiliki dinamika dalam setiap kurikulum Pendidikan nasional,” terang Dr. Bramastia, M.Pd. (ist/**)