KLHK Apresiasi Fuel Terminal Boyolali Sebagai Pendukung Prokim

Fokus Jateng-Jakarta, – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengapresiasi Fuel Terminal (FT) Boyolali Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) PT Pertamina Patra Niaga sebagai pendukung Program Kampung Iklim (Proklim) kategori utama pada Jumat 9 Agustus 2024 di Jakarta Covention Center (JCC).

Apresiasi tersebut diberikan oleh Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar pada rangkaian pameran LIKE 2 (Lingkungan-Iklim-Kehutanan-Energi Baru Terbarukan) di JCC.

Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (Comm, Rel, & CSR) JBT PT Pertamina Patra Niaga Brasto Galih Nugroho pada Jumat 9 Agustus 2024 di JCC menyebutkan bahwa dukungan Proklim pada dukuh atau desa tingkat tapak yang dijalankan FT Boyolali di tahun 2024 adalah program Desa Mandiri Energi di bidang pertanian dan pengolahan biogas kotoran ternak sapi di Dukuh Pongangan, Desa Jeruk, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah.

“Sejak tahun 2021 hingga tahun ini, FT Boyolali telah mendapatkan 12 apresiasi pendukung Proklim oleh Kementerian LHK, yaitu 5 kategori utama, 6 kategori madya, dan 1 kategori pratama,” rincinya.

Ia menerangkan bahwa pendampingan dari Fuel Terminal Boyolali telah dilakukan sejak tahun 2021, dimulai dengan program Wonopotro Ecoedutourism di Dukuh Glagahombo.

“Dukungan yang diberikan FT Boyolali berupa energi baru terbarukan (EBT) seperti instalasi pengolahan air limbah Limbah (IPAL) biogas untuk kotoran ternak sapi, pelestarian lingkungan konservasi flora dan fauna yang dilindungi seperti rusa Timor, pertanian berkelanjutan, usaha mikro dan kecil di bidang makanan, minyak atsiri, dan pengembangan Desa Wisata,” ungkapnya.

 

Ia menyebutkan bahwa dukungan FT Boyolali pada Proklim yang diapresiasi Kementerian LHK sejak 2021 hingga 2024 adalah program-program CSR atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di Dukuh Glagahombo, Desa Mina, Desa Keposong,Desa Dangean, Dukuh Samiran, Dukuh Kuncen, Dukuh Pentongan, Desa Teras, Desa Mojolegi, Dukuh Pongangan, Desa Jeruk, dan Desa Pager Jurang.

“Hal ini merupakan bukti nyata  dari program CSR Regional JBT PT Pertamina Patra Niaga dengan masyarakat di tingkat tapak dalam menghadapi tantangan perubahan iklim melalui upaya adaptasi dan mitigasi lingkungan yang berhasil menjalankan kegiatan pengendalian perubahan iklim dengan sangat baik,” tutupnya. (ist/**)