Fokus Jateng – BOYOLALI,-Komisioner KPU Boyolali, Divisi Sosialisasi Pendidikan pemilih, Partisipasi masyarakat dan Sumber Daya Manusia (Sosdiklih Parmas) dan SDM, Nyuwardi menyebut anggota DPRD Boyolali terpilih akan dilantik Senin (19 Agustus) pekan depan.
Dokumen yang menjadi dasar pelantikan anggota DPRD ini juga telah dikirim ke Sekretariat DPRD.
“Dari 50 yang kita usulkan anggota DPRD terpilih, belum ada partai yang mengajukan untuk pergantian,” katanya saat ditemui usai sosialisasi tahapan Pilkada bersama organisasi masyarakat Boyolali, Selasa 13 Agustus 2024.
Hal itu ia utarakan, mengingat ada dua anggota DPRD Boyolali terpilih santer bakal maju Pilkada, namun belum diajukan pergantian. Kedua-dua merupakan anggota DPRD dari F-PDI Perjuangan.
Marsono yang saat ini sebagai ketua DPRD Boyolali diperkirakan yang akan mendapat rekomendasi dari DPP PDI P sebagai calon bupati Boyolali. Kader PDI P lainnya, Dwi Fajar Nirwana dipastikan menyebrang dengan menjadi calon wakil bupati, berpasangan dengan Agus Irawan yang diusung koalisi Partai Gerindra. Sesuai ketentuan, anggota dewan yang akan maju di Kontestasi Pilkada wajib mengundurkan diri.
Adapun, pendaftaran bakal calon Bupati dan wakil bupati ke KPU dilaksanakan pada 27-29 Agustus 2024.
“Kalau nanti maju sebagai calon bupati, tentunya nanti akan mengundurkan diri, tapi domainnya sudah bukan di KPU, tapi di Sekwan (sekretariat DPRD),” tambahnya.
Sementara terkait sosialisasi tahapan Pilkada tersebut, Nyuwardi menjelaskan sosialisasi yang dilakukan hari ini diikuti oleh 25 Ormas. “Tujuan kegiatan ini adalah agar Ormas terlibat dalam sosialisasi tahapan Pilkada mulai dari data pemilih hingga pada saat pemungutan suara nanti,” katanya.
Saat ini tahapan sudah sampai pada penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS). Adapun jumlah DPS hingga saat ini yaitu 831.249, dengan pemilih laki-laki sebanyak 411.412 dan pemilih perempuan 419.837. Kemudian jumlah TPS yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Boyolali adalah 1.592.
“Untuk jumlah Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) sebanyak 110 orang dimana masing-masing kecamatan berjumlah lima orang. Selanjutnya jumlah total Panitia Pemungutan Suara (PPS) adalah 801 orang, yaitu dari 267 desa/kelurahan masing-masing berjumlah tiga orang,”paparnya.
Kemudian jumlah seluruh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) adalah 11.144 orang dimana masing-masing TPS akan ada tujuh orang KPPS yang bertugas. Sedangkan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) di seluruh wilayah Boyolali ada 3.115 orang.
“Harapan kami dari ini semua, jadi semua komponen masyarakat di Boyolali ini bersama-sama kita mensukseskan tahapan Pilkada di Boyolali sampai dengan tanggal 27 November tahun 2024 itu beramai-ramai datang ke TPS untuk melaksanakan pencoblosan.” (**)