Gudang Rosok di Boyolali Terbakar, Kerugian Milyaran Rupiah

Fokus Jateng- BOYOLALI,- Kebakaran hebat melanda gudang rosok di Dukuh Klayutan, Desa Ketintang, Kecamatan Nogosari, sekitar 4 jam tim Damkar bahu membahu menundukkan sijago merah.

Kasi Bimbingan dan pengembangan Damkar Satpol PP Boyolali, M Supriyatin mengatakan gudang pabrik rosok yang terbakar berukuran 8×12 meter, bangunan tembok tersebut beratap seng dan usuk kayu jawa, milik Dwi Agus Suseno (51) asal Dukuh Tuban kulon RT. 03/02, Desa Tuban, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.

Sedangkan kronologi kejadian, lanjut Supriyatin, kebakaran terjadi pada Selasa 13 Agustus 2024 sekitar pukul 14 00, diduga akibat adanya pembakaran sampah daun kering di sekitar gudang rosok yang ada di pinggir jalan raya Kalioso -Nogosari itu. Kesaksian itu diungkapkan tiga orang pekerja gudang rosok ini. Yakni Ibnu, Triyono dan Nugroho.

Ditengah aktivitasnya bekerja, satu saksi dikagetkan dengan kepulan asap yang terjadi di belakang gudang.

“Ada saksi melihat ada api dibelakang toko barokah yg bersebelahan dengan gudang rosok milik korban,” katanya. Rabu 14 Agustus 2024.

Dia pun kemudian meminta temannya untuk mengecek. Benar saja, saat di cek sampah daun kering di belakang gudang terbakar. Daun kering yang banyak membuat Api pun terus membesar, dan menjalar membakar pipa paralon gudang pembuangan air sampai ke atap dan membakar tumpukan plastik yang ada di seng atap gudang, lalu menyambar mesin diesel, menyambar tumpukan sampah kertas dan plastik di dalam gudang serta lima mesin press plastik juga ikut terbakar. Namun sebelum api membesar korban menelpon damkar Boyolali, Karanganyar dan Surakarta.

“Ada enam unit Damkar bersama warga bekerja sama berusaha memadamkan api. Hingga api dapat dipadamkan sekira pukul 18.15 wib,” ujarnya.

Menurut Supriyatin, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun kerugian diperkirakan mencapai Rp. 1,2 Milyar.

“Ada atap bagian belakang milik toko barokah yang rusak buat memadamkan api ke gudang rosok ditaksir kurang lebih Rp. 10 juta,” katanya.

Menurut salah satu saksi, Ibnu mengatakan, saat itu, bertiga tengah melakukan pekerjaan pengepresan barang-barang rosok di dalam gudang. Mendadak ada kepulan asap di belakang gudang.

” Tak suruh teman ngecek. Karena saya masih terus ngepres rosok,” katanya.

Ternyata api dibelakang gudang sudah membesar. Ketiganya pun berusaha memadamkan api dengan menyiram dengan air.” Api terus membesar dan merambat mengenai rosok yang ada di belakang,” ujarnya.

Ketiganya pun tak kuasa lagi untuk memadamkan api.

” Karena terus membesar, kami terus keluar dan menyelamatkan alat-alat yang masih bisa diselamatkan,” pungkasnya. (**)