FOKUSJATENG-BOYOLALI-Bakal calon bupati dan wakil bupati Boyolali Agus Irawan-Dwi Fajar Nirwana menghadiri pengajian akbar di Stadion Pandan Arang Boyolali Kamis malam 15 Agustus 2024. Kegiatan bertemakan Aftershine Silaturahmi Kebangsaan dihadiri Gus Miftah. Silaturahmi akbar ini dihadiri ribuan warga dari berbagai pelosok di Boyolali.
Silaturahmi kebangsaan digelar sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah menuntaskan kepemimpinan sealam 10 tahun. Kemudian mengucapkan selamat datang kepada presiden terpilih Prabowo Subianto.
Kegiatan tersebut digelar sebagai bentuk wujud syukur pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg) berjalan lancar. Terkait kehadiran pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Agus-Fajar di acara tersebut sebagai bentuk support pemilihan kepala daerah (pilkada) Boyolali.
Hal ini mengingat keduanya mendapat rekomendasi dari tiga partai pengusung yaitu Partai Gerindra, Partai Golkar, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ketika di acara itupun keduanya sama sekali tidak menyampaikan sambutan ataupun open mic. Kedatangannya hanya ingin ketemu Gus Miftah dan warga Boyolali yang hadir.
Seperti yang disampaikan Agus Irawan ketika silaturahmi di kantor DPC Partai Gerindra Boyolali Jumat 9 Agustus 2024. Dia menjelaskan bahwa kolaborasi bersama Dwi Fajar Nirwana merupakan yang luar biasa. ”Kami memiliki kesamaan pandangan bahwa ke depan akan menjadikan Boyolali yang lebih baik,” terangnya.
Menurutnya, Dwi Fajar memiliki pengalaman cukup banyak di Kabupaten Boyolali. Maka tinggal pengemasan rumusannya untuk Boyolali ke depan. ”Boyolali yang belum baik, ke depan akan diperbaiki lagi. Maka sosok Dwi Fajar ini paling luar biasa untuk Boyolali. Saya kira akan lebih lancar dan nyaman untuk membangun Boyolali,” tegas Agus.
Salah satu upayanya dalam membangun Boyolali adalah ingin konsentrasi di wilayah Boyolali utara. Hal ini mengingat di wilayah utara masih banyak masalah yang perlu diperbaiki. Misalnya terkait kekeringan dan infrastruktur. ”Maka nantinya akan ditangani lebih serius,” katanya. (*)