Mahasiswa KKN PPM Unisri Sosialisasi Pentingnya Manajemen Keuangan Pribadi kepada Ibu-ibu PKK

 

 

Fokus Jateng- WONOGIRI-Sejumlah mahasiswa UNISRI melakukan Kegiatan KKN PPM atau Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat yang mengusung tema “UNISRI Ikut Serta Dalam Penguatan Kesejahteraan dan Perekonomian Masyarakat Didukung Penguatan Daya Saing Ekonomi Daerah”, selama 40 hari dari 22 Juli 2024 hingga 29 Agustus 2024 tersebar diwilayah Kabupaten Wonogiri. Seperti di Kecamatan Slogohimo ada 17 kelompok tersebar diberbagai desa/kelurahan.

Sementara kelompok 01 yang diampu oleh DPL yaitu Prof. Dr. Hera Heru Sri Suryanti, MPd melaksanakan kegian KKN di Kelurahan Bulusari.

” Adanya kegiatan KKN PPM merupakan kesempatan bagi saya dalam bersosialisasi dan berinteraksi dengan masyarakat luas, tentunya masyarakat di Kelurahan Bulusari yang menjadi lokasi KKN PPM kelompok saya,” kata Arisma Suci Nuraini, salah satu mahasiswa UNISRI dari Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi yang mengikuti kegiatan KKN PPM di Kelurahan Bulusari.

Arisma mengatakan sedikitnya ada 60 warga Dusun Gemawang RT 01, Kelurahan Bulusari, mereka cukup antusias mengikuti kegiatan Sosialisasi Pentingnya Manajemen Keuangan Pribadi kepada Ibu-Ibu PKK, yang berlangsung pada Jumat 9 Agustus 2024.

“Saya memilih sosialisasi manajemen keuangan pribadi kepada ibu-ibu PPK karena mereka merupakan salah satu pelaku yang mengelola, merencanakan dan mengendalikan keuangan bagi diri sendiri dan keluarga yang nantinya dapat mencukupi kebutuhan berumah tangga, yang mana kebutuhan itu sangat beragam,” papar Arisma, Jumat 23 Agustus 2024.

Pada kesempatan itu, puluhan kaum ibu itu pun tak segan menanyakan solusi dari berbagai kendala pengelolaan keuangan pribadi/rumah tangga yang mereka hadapi. Sehingga Arisma memberikan pemahaman dan solusi terkait pentingnya mengelola keuangan keluarga, bagaimana mencatat pengeluaran dan pemasukan sehingga harus seimbang, termasuk menahan diri di pembelian yang tidak penting dalam keseharian. Hal ini menjadi perhatian serius, mengingat masih banyak ibu-ibu gemar belanja di online shop tanpa mempertimbangkan skala prioritas.

Arisma berharap setelah dilakukannya pemaparan materi secara luas dapat memberikan manfaat bagi ibu-ibu PPK di Dusun Gemawang. Dengan demikian, mereka dapat mengelola merencanakan dan mengendalikan keuangan pribadi atau rumah tangga agar on track atau sesuai dengan apa yang direncanakan.

“Hingga bisa ditabung atau di investasikan apabila nanti dimasa mendatang ada keperluan yang mendesak, namun tidak lupa harus selalu dikonsultasikan dengan pasangannya. Selain itu, ibu-ibu PKK di Dusun Gemawang tentunya telah bertambah ilmu dan wawasan mengenai manajemen keuangan probadi hingga rumah tangga yang dapat diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari.” (ist/**)