Mahasiswa KKN-PPM UNISRI Surakarta Sosialisasikan Anti Bullying 

 

Fokus Jateng- WONOGIRI,- Bullying adalah masalah serius yang dapat berdampak negatif pada perkembangan psikologis dan sosial anak-anak. Di sekolah, tempat seharusnya mereka merasa aman dan didukung, bullying sering kali menjadi ancaman yang merusak kepercayaan diri, prestasi akademik, dan kesejahteraan mental. Oleh karena itu, sosialisasi anti-bullying menjadi sangat penting dalam menciptakan lingkungan sekolah yang positif dan inklusif. Melalui berbagai program dan kegiatan, sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak buruk bullying serta mengajarkan nilai-nilai empati, saling menghormati, dan keberanian untuk melawan tindakan intimidasi. Dengan pendekatan yang tepat, sosialisasi anti-bullying tidak hanya dapat menekan kasus bullying, tetapi juga membangun generasi muda yang lebih peduli dan berani bertindak demi kebaikan bersama.

Untuk itu, pada Kamis, 01 Agustus 2024, Euodia Uki Puspita Sari Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Program Studi Bimbingan dan Konseling dari Universitas Slamet Riyadi Surakarta, dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan Prof. Dr. Hera Heru Sri Suryanti, S.Pd, M Pd, melaksanakan Program Sosialisasi Anti Bullying di SD Negeri 2 Bulusari.

“Sosialisasi dan edukasi ini menyasar pada siswa kelas 4, karena memang potensi pembully rawan terjadi di usia kelas 4,”katanya. Sabtu 24 Agustus 2024.

Adapun, tujuan sosialisasi Anti Bullying ini, memberikan pemahaman kepada para siswa mengenai pentingnya peran siswa dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bullying di lingkungan sekolah.

“Dan tentu akan memberikan manfaat kepada berbagai kelompok yang terlibat dalam proses pendidikan dan perkembangan anak.”

Menurut Euodia Uki Puspita Sari, Sosialisasi Anti Bullying ini terselenggara sangat baik, hal itu ditandai antusiasme tinggi, partisipasi aktif peserta didik dalam sosialisasi ini.

“Kegiatan ini juga mendapatkan umpan balik, respon positif dari pihak sekolah. Sehingga ini bisa menjadi langkah positif untuk membentuk perilaku positif pada anak-anak.”

Ia berharap, pasca kegiatan tersebut, perilaku positif diantara peserta didik dapat tercipta. Sehingga lingkungan akan lebih aman, nyaman dan harmonis.

“Mari kita wujudkan masa depan yang lebih baik di mana setiap anak merasa dihargai, didengar, dan dilindungi. Mencegah bullying bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga tanggung jawab kita bersama sebagai masyarakat. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Anti Bullying ini,” pungkasnya. (ist/**)