Penuh Semangat, Drama Musikal Nyi Ageng Serang Pungkasi Rangkaian Event Kemerdekaan di Jaten Karanganyar

Drama musikal NYi Ageng Serang di lapangan Josroyo, Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah (/Fokusjateng.com)

KARANGANYAR – Berbagai cara dilakukan guna memaknai bulan kemerdekaan Republik Indonesia setiap Bulan Agustus, selain memasang bendera merah putih di depan rumah dan mengikuti upacara bendera.

Sebagaimana yang digelar warga Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah yang memeriahkannya dengan menggelar drama musikal yang merupakan puncak dari rangkaian event menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia.

Digelar di Lapangan RW 16 Josroyo Indah Jaten, acara malam puncak rangkaian event tersebut dihelat pada Jumat (23/8/2024) malam mulai pukul 20.00 WIB.

Begitu pula dengan drama musikal yang digarap secara gotong royong oleh warga RT 01 RW 16 lintas generasi, mulai dari anak-anak, remaja hingga lansia.

Adapun drama musikal tersebut bersumber dari literatur sosok tokoh Nyi Ageng Serang.

Digambarkan dalam pertunjukan, tokoh Nyi Ageng Serang sebagai sosok pahlawan nasional yang rela berjuang mati-matian, bertempur mati matian demi kemerdekaan bangsa dari cengkeraman para penjajah.

Tersaji cukup apik sekaligus upaya edukasi sejarah bagi masyarakat sekitar, drama dari event yang dihelat Karang Taruna Cakraruwa ini mengusung tokoh Nyi Ageng Serang yang sarat akan makna dan pesan sikap nasionalisme bagi masyarakat.

Teladan sikap tersebut diharapkan dapat menjadi panutan para warga yang menyaksikan pementasan yang berdurasi kurang lebih 15 menit.

Spirit Berjuang

Tak hanya menampilkan estetika pementasan, pertunjukan drama ini juga memberikan pemahaman tentang spiritualitas yang menjadi kekuatan utama sebelum bertempur di medan perang untuk merebut kemerdekaan.

Teladan sikap nasionalisme itu juga tak lepas dari upaya untuk berserah kepada Tuhan. Sebagaimana masyarakat ketimuran, yang perjuangan dalam melawan penjajahan juga tumbuh dari kekuatan spiritualitasnya.

“Untuk keamanan dan kesentausaan jiwa, kita harus mendekatkan diri kepada Tuhan yang maha esa, orang yang mendekatkan diri kepada Tuhan, tidak akan terperosok hidupnya. Dan tidak akan takut menghadapi cobaan hidup, karena Tuhan akan selalu menuntun, dan melimpahkan anugerah yang tidak ternilai harganya,” kata penggagas yang juga sutradara, Aulia Anisa.

Lebih lanjut Anisa berharap, jiwa patriotisme itu mewujud menjadi sikap berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan negara.

“Sebagai generasi penerus. Mari kita lawan kebodohan!! Lawan kemalasan!!! Semangat berkarya!!!,” ujar Anisa melalui keterangannya.***