Fokus Jateng- BOYOLALI, -Puncak Peringatan Hari Pramuka ke-63 di Boyolali berlangsung meriah. Berbagai kegiatan digelar, salah satunya kegiatan raimuna cabang SMA/ SMK/ MA yang juga digelar di lapangan Desa Gumukrejo Kecamatan Teras, sejak Kamis, 22 agustus yang lalu hingga besok Sabtu 24 agustus 2024.
Puncak upacara hari Pramuka ke 63 tingkat Kwarcab Boyolali dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Boyolali, Kak Wiwis Trisiwi Handayani, anggota Majelis Pembimbing Cabang (mabicab), forkompimda.
“ Perlu ditegaskan pada satuan pendidikan bahwa Pramuka adalah ekstrakurikuler yang wajib disediakan sekolah, walaupun keikutsertaannya bersifat suka rela, tentunya dukungan kepala sekolah selaku kamabigus dalam pelaksanaan pendidikan keparamukaan sangat dibutuhkan demi tercapainya tujuan gerakan pramuka,” ujar Sekda Boyolali, Kak Wiwis Trisiwi Handayani dalam sambutannya.
Terpisah, Ketua Kwarcab Boyolali, Kak Supana, mengatakan, pada puncak upacara hari Pramuka ke 63 ini diikuti sekitar 1.500 peserta upacara se Kabupaten Boyolali, ada sebanyak 35 orang anggota Pramuka dewasa pembina Pramuka dari berbagai golongan memperoleh penghargaan Pancawarsa yaitu 33 orang mendapatkan Pancawarsa I, Pancawarsa Ii, Pancawarsa Iii Hingga Pancawarsa V dari Kwarda Jawa Tengah, sementara itu ada dua orang pembina Pramuka yang mendapatkan tanda penghargaan dari Kwartir Nasional berupa Darmabakti Pramuka.
“Namun saat penyematan penghargaan tersebut hanya 11 orang pembina pramuka saja, karena sisanya 24 orang sudah disematkan dan diberikan saat hari pramuka 14 agutsus yang lalu di kwarrran nya masing masing.”
Sementara itu salah satu pembina Pramuka yang mendapatkan penghargaan Darmabakti Kwartir Nasional, Fatonah, mengaku mendapatkan penghargaan darma bakti bertepatan hari Pramuka ke – 63. Penghargaan Darma bakti itu ia terima dari ketua kwarnas dan merupakan penghargaan nasional.
“Untuk proses pengajuannya sejak awal tahun lalu, diantaranya ada seleksi dengan pemberkasan dan sertifikat kegiatan yang telah saya laksanakan, penghargaan darmabakti yang saya terima ini dari ketua kwarnas dan merupakan penghargaan nasional.”
Dia berharap dengan penghargaan ini bisa memicu semangat kakak kakak dan adik adik Pramuka untuk bisa ikut membangun bangsa dalam bingkai kepramukaan,
“Daya berharap tahun berikutnya bisa mendapatkan lagi penghargaan dari kwarnas yaitu inginnya penghargaan melati, namun itu butuh waktu dan tentunya seleksi yang ketat,” ujar Kepala Sekolah MI Kenduran Cepogo Boyolali tersebut. (ist/**)