Mahasiswa Unisri Surakarta Gelar Pelatihan Peningkatan Keterampilan Seni dan Budaya Melalui Ekstrakurikuler

 

Fokus Jateng- WONOGIRI,- Sebagai upaya melestarikan budaya melalui kesenian daerah, Mahasiswa Universitas Slamet Riyadi Surakarta (UNISRI), mengadakan pelatihan tari Padhang Mbulan. Kegiatan ini diinisiasi oleh Titis Mustika Perwitasuci mahasiswa KKN PPM 2024, Kelompok 01 yang berlokasi di TK Dharma Wanita, Dusun Gemawang, Kelurahan Bulusari, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

“Kelas tari padang mbulan ini ekstrakurikuler yang diikuti anak-anak kelas B TK Dharma Wanita, anak-anak cukup senang dan ceria mengikuti gerakan tari yang kami ajarkan,” jelas Mustika.

Mahasiswa Prodi PGPAUD Unisri dengan Dosen Pendamping Lapangan Prof. Dr. Hera Heru Sri Suryanti, mpd tersebut mengatakan bahwa program Pendampingan dan Pelatihan untuk Peningkatan Keterampilan Seni dan Budaya Melalui Ekstrakurikuler pada Kamis 8 Agustus 2024, salah satu tujuannya adalah meningkatkan produktivitas dan mengenalkan kembali budaya kepada para siswa sejak dini. “Dengan belajar menari, anak-anak akan belajar kerjasama dan berinteraksi, sehingga anak menjadi akrab satu sama lainnya.”

Ia menambahkan, selain bisa meningkatkan kepercayaan diri pada anak. Menari memberikan banyak manfaat bagi tumbuh kembang anak, dimana anak akan belajar koordinasi gerak motorik antara tangan, kaki, dan tubuh seirama dengan iringan lagu.

“Dimana anak-anak diajak mempraktikkan beberapa gerakan dasar tari Padang Mbulan. Selain mengenalkan budaya lokal, belajar seni tari tradisional itu memberikan banyak manfaat bagi tumbuh kembang anak, tubuh anak menjadi lentur dan sehat. Nah, adanya kegiatan KKN ini bisa jadi jembatan untuk hal tersebut,” imbuhnya.

Harapannya dengan adanya “Program Pendampingan dan Pelatihan untuk Peningkatan Keterampilan Seni dan Budaya Melalui Ekstrakurikuler” kepada anak-anak dapat memberikan informasi kepada mereka tentang pentingnya melestarikan kebudayaan. “Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengajarkan gerakan-gerakan tari, namun juga memberikan kreativitas dalam melestarikan budaya sejak dini, juga sebagai sarana edukasi terhadap anak-anak.” ( ist/**)