Fokus Jateng-BOYOLALI – Pendaftaran pasangan calon (Paslon) Marsono-Saifulhaq menjadi momentum bagi sesepuh PDIP Seno Kusumoarjo atau Seno Gede hadir memberikan dukungan kapada Marsono-Saifulhaq.
Di Gedung Marhaen DPC PDIP Boyolali, Seno Gede pun memberikan sambutan sebelum Paslon yang diusung PDIP, PKS serta didukung PPP itu jalan kaki ke KPU Boyolali.
Seno menyebut alasan dirinya baru menampakkan diri dihadapan para kader itu karena belum adanya waktu yang tepat.
“Saya hanya menunggu waktu yang tepat,” katanya. Kamis 29 Agustus 2024.
Ia juga membantah isu miring yang menimpa dirinya. Seno mengatakan bakal tegak dan lantang membela Marsono-Saifulhaq. Ia membantah adanya isu soal dirinya dirawat di ICU karena sakit. Ia menegaskan dirinya dalam keadaan sehat.
” Tidak benar kalau di luar sana, bahwa yang namanya Seno Gede, katanya sakit dirawat di ICU, bahkan terakhir diberitakan sakit dirawat di Singapura. Itu tidak benar,” tegas Seno.
Tak hanya itu, Seno juga menepis isu jika dirinya takut dengan ancaman kubu lawan.
Bahkan Seno juga sempat dikabarkan menyerah akibat ancaman kriminalisasi yang bakal dilakukan kubu sebelah.
” Saya katakan, sejak saya dilahirkan, saraf wedine kui wes pedhot (Saraf takut sudah putus),” jelas Seno.
Ia juga mengungkapkan adanya intimidasi pemidanaan di Boyolali. Seno Gede mengatakan ada dua cara melawan intimidasi. Pertama melawan dan kedua cukup mengiyakan dalam kata bukan perbuatan. Selanjutnya, ia meminta warga Boyolali untuk selalu guyub rukun dan jangan mau diadu domba.
“Jadi khususnya untuk kader PDIP, PKS, dan PPP. Kalau diintimidasi lalu takut, ngomong siap laksanakan tapi apusono lbohongilah).Nanti waktunya memilih tetap Marsono-Saifulhaq.”
Seno Gede mengaku tetap berkomunikasi dengan para pengurus parpol yang tergabung dalam koalisi Harapan Baru Boyolali Maju yaitu Partai Golkar, Partai Gerindra, dan PKB. Menurutnya, ketiganya mau menjadi wakil dari PDIP.
“Intinya mereka mau jadi wakil PDIP, tapi wedi karo genderuwo. Jadi hatinya ke sini,” kata dia.
Pada kesempatan itu, Seno juga mengajak para kader yang telah tersesat untuk kembali ke barisannya.
“Kepada kawan-kawan yang selama ini berada dalam lajur dukungan penuh kepada PDI Perjuangan, yang sekarang sedang tersesat, saya teriakkan dari sini, segera kembalilah pulang bersama-sama saya. Segera balik ke barisan saya,” pekik Seno.
Sesepuh PDIP Boyolali menambahkan ada calon anggota legislatif (caleg) terpilih dari PDIP Boyolali yang mundur dan memilih menjadi wakil bupati dari koalisi lain. Seno meminta kader dan simpatisan untuk membiarkan hal tersebut lalu mendoakan yang terbaik untuk keluarganya.
Seno meminta agar kader dan simpatisan PDIP tidak mengajak berdebat, namun hanya mengingatkan. “Kanca-kanca pendukung yang saat ini tersesat karena bujuk rayu, intimidasi, dijawili. Komandane wis metu, Pak Seno Gede wis metu, ayo kembali ke barisan tegak lurus PDI Perjuangan.” (**)