Warga Diminta Waspada Potensi Kebakaran di Musim Kemarau, Sebulan 40 Kebakaran di Boyolali

ilustrasi damkar Boyolali (doc/Fokusjateng.com)

 

Fokus Jateng-BOYOLALI, – Peristiwa kebakaran marak terjadi di wilayah Boyolali,sejak musim kemarau ini. Damkar Satpol PP Boyolali mencatat setidaknya ada 70 laporan kebakaran terhitung sejak januari hingga Agustus ini.

Kasi Pembinaan dan Pengembangan Damkar Satpol PP Boyolali, Mochamad Suprihatin mengatakan kasus kebakaran mulai meningkat pada musim kemarau ini, mulai dari konsleting listrik, kompor meledak, termasuk pembakaran sampah yang merembet hingga membakar rumah.

“ Kejadian kebakaran selama 1sampai 27 Agustus ini mencapai 40 kasus kebakaran. Sedangkan Januari – Agustus ada sekitar 70-an kasus kebakaran,” katanya. Kamis 29 Agustus 2024.

Sedangkan kejadian pemadaman yang dilakukan Damkar Satpol PP mencapai 83 kasus. Namun, 13 kejadian berada di luar Kabupaten Boyolali. Selama ini cukup banyak kasus kebakaran lahan kosong. Namun, damkar akan turun jika lokasinya dekat dengan pemukiman warga.

“Selama Juli – Agustus itu (Kebakaran banyak disebabkan,Red) karena membakar sampah sembarangan dan mengakibatkan kebakaran. Sebagian kasus dengan objek rumah,” tambahnya.

Dia mengimbau agar masyarajat hati-hati. Selama musim kemarau ini masyarakat diminta tidak membakar sampah sembarangan. Karena selama ini akibat pembakaran sampah api merembet ke lingkungan sekitar. Sehingga menimbulkan kerugian materiil.

“Kami mengingatkan bahwa musibah kebakaran ini dapat terjadi dimana saja dan kapan saja tanpa melihat kondisi cuaca. Untuk mencegah terjadinya kebakaran,” katanya.

Selain itu, kata Supriyatin, jangan meninggalkan kompor gas saat sedang menyala, tidak menyambung instalasi listrik sesuai keinginan tanpa memahami tata cara yang seharusnya, tidak membuang puntung rokok sembarangan, mengawasi proses pembakaran sampah yang dilakukan di pekarangan rumah, dan mengawasi anak-anak jangan sampai mendapat dan memainkan barang-barang yang dapat memicu api seperti korek api dan sejenisnya. (**)