Fokus Jateng-BOYOLALI, – DPRD kabupaten Boyolali resmi mengumumkan unsur fraksi. Ketua Sementara DPRD Boyolali Susetya Kusuma Dwi Hartanta mengatakan saat ini sudah terbentuk empat fraksi pada masa keanggotaan 2024 – 2029, jumlah ini masih sama dengan periode sebelumnya.
Susetya menyebut keempat fraksi tersebut Fraksi PDI Perjuangan, PKS, partai Golkar kemudian tiga anggota dewan Gerindra bergabung dengan tiga anggota dewan PKB membentuk Fraksi Kebangkitan Indonesia Raya.
“Dalam Paripurna (4 September)kemarin, PKB harus melebur dengan Gerindra karena masing –masing hanya memiliki tiga kursi. Jumlah itu kurang mencukupi jumlah minimal empat anggota untuk pembentukan satu fraksi,” katanya. Kamis 5 September 2024.
Setelah menyelesaikan tahapan pembentukan fraksi . Dalam waktu dekat, DPRD Boyolali akan membentuk alat kelengkapan dewan, diantaranya pembentukan structural komisi dan badan. Pembentukan alkap akan dilakukan setelah proses administrasi dari beberapa partai telah diselesaikan.
“Untuk Alkap ini kami juga masih menunggu keputusan pimpinan definitif. ” ucapnya.
Senada, Sekretaris DPRD Boyolali Totok Eko YP menerangkan menjelaskan pada sidang paripurna pelantikan DPRD pada 19 Agustus lalu telah menunjuk Susetya Kusuma Dwi Hartanta sebagai Ketua Sementara DPRD Boyolali. Kemudian sidang paripurna pada Rabu lalu dilanjutkan dengan pengumuman pembentukan fraksi.
“Kemarin pimpinan memfasilitasi pembentukan fraksi. Di Boyolali ini tatib sudah ada, ke depan mungkin tinggal perbaikan-perbaikan dilaksanakan ke depan.”
Dijelaskan ada empat fraksi yang terbentuk. Pertama Fraksi PDIP dengan Ketua Fraksi Suyadi, Wakil Gamma Wijaya dan sekretaris Indras Krisparwari. Jumlah anggota 33 orang. Kemudian fraksi PKS dengan Ketua Wahyono, Wakil Ali Hufroni, sekretaris Atok Sutoyo dan satu anggota, Nur Arifin.
Selanjutnya, fraksi Golkar dengan ketua Agus Ali Rosidi, Wakil Hanung Kusuma Wardoyo, sekretaris Wreda Agung Kuncoro serta satu anggota, Fuadi. Fraksi Kebangkitan Indonesia Raya, gabungan PKB dan Gerindra dengan ketua Eko Mujiono, Wakil Danang Tri Sasongko, sekretaris Dimas Bayu Aji dan anggota tiga orang. Selain itu, DPRD Boyolali juga mempersiapkan Ketua dan Wakil DPRD Boyolali.
“Kedua, (Pimpinan sementara,Red) memfasilitasi dalam rangka pengangkatan pimpinan. Nah ini pimpinan berdasarkan jumlah urut kursi atau suara. Itu satu PDIP, kedua Partai Golkar, ketiga PKS. Nah ini kan pimpinannya ini. Namun, yang baru masuk Gerindra, karena proses sampai DPP,” jelasnya.
Sedangkan, pembentukan alat kelengkapan (Alkap) DPRD baru bisa dilakukan ketika sudah ada pimpinan definitif. Sebab, wewenang dari ketua sementara terbatas. Terkait siapa saja pimpinan definitif, pihaknya masih menunggu.
“Karena wewenang dari pimpinan sementara itu tidak banyak, hanya memfasilitasi. Kemudian untuk setelah ada pimpinan definitif baru pembentukan alkap-alkap. Itu baru sah.” (**)