Fokus Jateng- DEMAK, – Tim 1 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muria Kudus (UMK) mengadakan kegiatan sosialisasi pencegahan stunting sekaligus pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita di Desa Rejosari, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Jum’at, 6 September 2024.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting guna mencetak generasi yang sehat dan berkualitas.
Acara sosialisasi ini dihadiri oleh sejumlah narasumber, termasuk bidan desa dan perwakilan dari Puskesmas setempat, yang memberikan edukasi terkait bahaya stunting, penyebab, serta upaya pencegahannya melalui pemenuhan gizi yang tepat. Salah satu fokus utama sosialisasi adalah pentingnya pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi dan pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) yang bergizi.
Mahasiswa KKN UMK Tim 1 yang terlibat dalam penyelenggaraan acara ini diantaranya; M. Aufal Misyaq (Program Studi Bimbingan Dan Konseling); Muhammad Saiful (Program Studi Manajemen); Ridho Novan Imanda (Program Studi Teknik Informatika); Muhammad Nur Abdul Rokhim (Program Studi Teknik Mesin); Nila Alfiyatun Ni’mah (Program Studi Manajemen); Anisa Trihapsari (Program Studi Manajemen); Naily Alda Azzahra (Program Studi Ilmu Hukum); Vika Ivania (Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar); Zahrotul Khoiriyah (Program Studi Sistem Informasi); Dwi Ayu Septiani (Program Studi Psikologi).
Wakil Koordinator desa (Wakordes) Tim 1 KKN, Zahrotul Khoiriyah, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa KKN UMK dalam mendukung program pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Indonesia. “Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat Desa Rejosari semakin sadar akan pentingnya gizi yang baik bagi anak-anak, sehingga mereka dapat tumbuh sehat dan memiliki masa depan yang cerah,” ungkapnya.
Selain sosialisasi, Tim KKN juga membagikan paket PMT berupa makanan bergizi kepada balita yang hadir. Paket ini berisi bubur kacang hijau, Puding Labu, Roti Biskuit, dan Buah Pepaya. Selain Itu Tim 1 KKN Juga membagikan brosur yang berisi tentang pencegahan stunting untuk generasi berkualitas yang diharapkan dapat membantu menambah pengetahuan akan kebutuhan gizi anak-anak di Desa Rejosari.
Salah satu ibu yang hadir dalam acara tersebut mengungkapkan bahwa dirinya sangat senang terhadap kegiatan yang diselenggarakan oleh Tim KKN. “Kami sangat terbantu dengan adanya sosialisasi ini, sekarang kami lebih paham bagaimana cara mencegah stunting pada anak-anak kami. Terlebih lagi, bantuan makanan tambahan ini sangat bermanfaat untuk balita kami,” ungkapnya.
Kepala Desa Rejosari mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN UMK. “Kami sangat berterima kasih atas inisiatif Tim KKN dalam mengedukasi masyarakat. Diharapkan pengetahuan ini dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari demi kesehatan anak-anak kita,” ujarnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan angka stunting di Desa Rejosari dapat menurun, dan generasi mendatang dapat tumbuh menjadi individu yang sehat, cerdas, dan berkualitas. (ist)