Fokus Jateng- BOYOLALI,- Sebuah rumah berbentuk limasan milik warga Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali hangus terbakar pada Sabtu 07 September 2024 sore. Rumah itu terbakar saat dalam keadaan kosong karena penghuninya sedang berada di masjid.
Sekretaris Desa Tlogolele, Neigen Achta, kepada wartawan Minggu 08 September 2024 menjelaskan kebakaran itu melanda rumah milik Ibu Tasri, warga Dukuh Gumuk, Desa Tlogolele. Sumber api diduga dari tungku kayu bakar yang digunakan untuk memasak air.
Musibah kebakaran itu, lanjut dia, bermula saat korban memasak air menggunakan tungku kayu bakar sore tadi. Karena sudah memasuki waktu maghrib, korban kemudian berangkat ke masjid yang berjarak sekitar 300 meter dari rumahnya.
Selesai salat maghrib, korban pulang dan mendapati sudah terjadi kepulan asap dan api berkobar. Warga sekitar langsung berdatangan dan berusaha membantu korban memadamkan api menggunakan peralatan seadanya. Namun api dengan cepat membesar dan merembet. Sehingga warga pun kesulitan memadamkan.
“Awalnya saat pulang dari masjid, api sudah menjalr kemana-mana. Sontak korban langsung berteriak meminta tolong warga untuk memadamkan api. Akan tetapi rumah sudah tidak bisa diselamatkan. Terbakar habis,” jelasnya.
Ia menduga api dari tungku yang digunakan untuk memasak air itu diduga merembet. Karena rumah dalam keadaan kosong, sehingga tidak diketahui saat api mulai merembet ke bangunan rumah korban. Sehingga terjadi kebakaran. Akibatnya kebakaran itu korban mengalami kerugian material Rp 40 juta.
“Rumah berbahan kayu itu habis dimakan api. Beruntung, api tak sampai merembet ke rumah disebelahnya. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini.”
Dijelaskan, korban di rumah tersebut sendirian. Sedangkan anak-anaknya memiliki rumah di tempat lain.
Dia mengatakan korban menerima musibah itu dengan ikhlas dan tidak menuntut kepada pihak siapun terkait kasus kebakaran itu. (**)