Fokus Jateng-BOYOLALI-Baliho dan poster berisi dukungan kepada Marsono-Saifulhaq untuk maju sebagai calon bupati Boyolali, bermunculan di daerah-daerah.
Poster-poster itu berjajar rapi di jalan perkampungan yang tersebar di Boyolali.
“Kami semua patungan untuk membuat itu, sebagaimana karakter warga Boyolali yang suka bergotong royong,” ujar Sigit warga Boyolali, Jumat, 13 September 2024.
Bukan tanpa alasan, lanjut Sigit, keputusan untuk membuat poster ukuran sedang yang sesuai untuk dipasang di rumah-rumah dan ujung gang itu bertujuan supaya poster-poster itu tidak ditertibkan Satpol-PP setempat.
“ Makanya kami pasang di depan rumah saja, atau di jalan gang, kalau masih ditertibkan ya kebangetan,” ujarnya.
Dia menegaskan, pemasangan poster-poster itu akan terus dilakukan secara sukarela oleh para kader dan simpatisan pendukung pasangan calon Marsono-Saifulhaq sampai masa kampanye Pilbup 2024 berakhir.
“Kalau kampanye selesai, kami copot sendiri,” ujarnya.
Ketua DPC PDI P Boyolali, Susetya Kusuma Dwi Hartanta, saat dikonfirmasi membenarkan, bahkan dirinya sempat kaget dengan banyaknya poster-poster itu. Ia pun menanyakan ke jajaran pengurus DPC PDI P Boyolali. Namun para pengurus mengaku tidak ada laporan terkait pemasang poster-poster itu.
“Setelah kami cek, ternyata yang masang para simpatisan, mereka itu sukarela lho,” katanya.
Diakuinya, sejak awal pihaknya sudah instruksikan jaringan partainya untuk berkomitmen memenangkan paslon Marsono-Saifulhaq, secara elegan dengan penuh kehormatan dan kesadaran.
“Saya pikir inisiatif itu adalah wujud kecintaan para kader, simpatisan terhadap paslon kami. Makanya beragam model dilakukan warga dalam mengekspresikan dukungan. Salah satunya dengan pasang poster-poster itu,” ujar pria yang akrab disapa Titut itu.
Selain itu, pasangan calon Marsono-Saiful mendapat tambahan dukungan dari partai politik. Meski tak punya kursi di parlemen, namun dukungan partai politik ini bisa mempertebal kekuatan Marsono-Saifulhaq dalam menghadapi koalisi gemuk yang mengusung Agus-Fajar.
“Partai Ummat dan Hanura bergabung,” ucapnya.
Partai yang didirikan Amin Rais dan Hanura itu menyatakan dukungan setelah Pasangan Marsono-Saiful mendaftar ke KPU.
” Tidak masalah menjadi partai pendukung. Bukan pengusung. yang penting itu visi misinya,” jelasnya.
Semula, Paslon Marsono-Saiful hanya diusung PDI P dan PKS.
Meski hanya dua partai, namun keduanya menguasai 80 persen kursi DPRD Boyolali. Paslon Marsono-Saiful lalu mendapat dukungan dari PPP disusul Partai Ummat dan Hanura. (yull/*)