Dinas Perikanan Boyolali Terima DAK Rp 1,8 Miliar

Fokus Jateng-BOYOLALI,- Tahun ini Kementerian Kelautan dan Perikanan menggelontorkan Dana Alokasi Khusus ( DAK) dengan nilai miliaran. Anggaran ini diperuntukkan bagi kelompok usaha perikanan. Baik kelompok usaha yang memiliki kolam pribadi maupun waduk di Kabupaten Boyolali.

Bantuan DAK diberikan dalam bentuk fisik seperti hibah pakan mandiri, alat tangkap ikan dan sarana prasarana.

“Ada tiga kegiatan dengan nilai anggaran mencapai Rp 1,8 miliar. Itu terbagi dalam tiga kegiatan,” kata Kepala Bidang (Kabid) Perikanan, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali, Nurul Nugroho. Selasa 17 September 2024.

Anggaran yang bersumber dari DAK Kementerian Kelautan dan perikanan itu, lanjut Nurul menyebutkan, antara lain hibah sarana dan prasarana budidaya senilai Rp 699.012.500. Kemudian, hibah sarana dan prasarana pembenihan senilai Rp 687.029.100. Hibah pakan mandiri senilai Rp 149.423.000. Serta hibah alat tangkap ikan senilai Rp 317.464.500.

“Kegiatan perikanan budidaya, bantuannya berupa pembangunan kolam UPR (Unit Perbenihan Rakyat,Red) di empat lokasi. Bantuan berupa kolam terpal bulat untuk pembudidaya pembesaran ikan lele di tujuh kelompok usaha perikanan.”

Dijelaskan, bantuan ini menyasar tujuh kelompok. Yakni, di Kecamatan Sambi ada dua kelompok di Desa Tawengan dan Canden. Kemudian, kelompok usaha di Desa Sindon, Kecamatan Ngemplak; Dusun Kalidadap, Desa Urutsewu, Kecamatan Ampel; Desa Paras, Kecamatan Cepogo; Desa Sruni Kecamatan Musuk dan Desa Kebonbimo, Kecamatan Boyolali.

Kemudian kegiatan kedua beruap rehabilitasi unit pengolahan ikan (UPI). Bantuan menyasar satu kelompok usaha Karmina di Kampung Lele, Kecamatan Sawit. Nilai bantuan mencapai Rp 260 juta.

“Kemudian, kegiatan perikanan tangkap. Bantuan berupa alat tangkap ikan ramah lingkungan untuk nelayan di wilayah Waduk Kedung Ombo (WKO) Kecamatan Kemusu dan Waduk Cengklik, Ngemplak,” tambahnya.

Dia berharap bantuan tersebut memberikan manfaat bagi masyarakat. “Harapan kami memang untuk meningkatkan produksi perikanan darat di Boyolali.” (yull/**)