Peduli Pendidikan, KAI Hadirkan Program KAI Mengajar

Tim Redaksi 1 FokusJateng

Fokus Jateng-SOLO,-Sebagai wujud kepedulian perusahaan kepada dunia pendidikan, KAI melaksanakan program KAI Mengajar yang menjadi program tahunan perusahaan untuk menambah value bagi dunia pendidikan di Indonesia. Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka menyambut HUT ke-79 serta bagian dari program KAI TJSL Fest 2024.
Program “KAI Mengajar” kali ini dilaksanakan oleh KAI Daop 6 Yogyakarta diSMA 4 Surakarta, Jawa Tengah. Dalam program KAI Mengajar di SMA 4 Surakarta tersebut, KAI menghadirkan Executive Vice President (EVP) Daop 6 Yogyakarta Bambang Respationo yang merupakan alumni SMA 4 Surakarta sebagai salah satu pengajar.
Kegiatan diikuti oleh sebanyak 1179 siswa SMA N 4 Surakarta.
EVP Daop 6 Yogyakarta Bambang Respationo mengatakan bahwa dirinya senang bisa kembali ke SMA di tempat ia mengemban ilmu hingga dapat menjadi seperti sekarang ini.
“Program KAI mengajar merupakan wujud kepedulian KAI terhadap dunia pendidikan. Kami ingin memberikan inspirasi yang mungkin bisa menjadi pemicu bagi setiap siswa agar terus bersemangat mengenyam pendidikan karena mereka adalah generasi penerus bangsa,” ungkap Bambang.
Selama mengajar, Bambang juga berbagi pengalamannya saat masih bersekolah di SMA N 4 Surakarta serta memberikan beberapa motivasi bagi para siswa.
Ia berharap, para siswa dapat memiliki niat yang sungguh-sungguh dalam belajar, terus mengasah diri dan melakukannya secara konsisten agar mendapatkan cita cita yang diinginkan.
Selain memberikan edukasi umum, Tim KAI Mengajar juga memberikan edukasi mengenai perkeretaapian dan keselamatan serta keamanan perjalanan kereta api.
Dalam kegiatan KAI Mengajar, KA juga memberikan bantuan pojok baca dan alat olahraga serta bantuan 79 bibit pohon untuk penghijauan.
KAI bersama dengan pihak sekolah juga melakukan penanaman pohon secara simbolis sebagai wujud penerapan Sustainable Development Goal’s. Tidak hanya melalui penanaman pohon, KAI juga mengkampanyekan penggunaan tumbler unruk mengurangi sampah plastik yang sudah sangat mengganggu. (ANur/**)