Kerja Bakti, Warga Kembang Ampel Temukan Benda Purbakala

Fokus Jateng-BOYOLALI, Di lokasi pembangunan jalan penghubung Desa Kembang dan Seboto, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali. ternyata ditemukan sebuah tumpukan batu yang diduga benda purbakala atau sejarah peninggalan masa lalu. Batu tersebut tampak berserakan dan lokasinya berada tepat di jalan yang sedang dibangun.
Kepala Desa Kembang, Kecamatan Gladagsari, Untung Susilo mengatakan temuan tersebut diperoleh setelah warga kerja bakti, salah satunya melakukan pengerukan hingga di kedalaman 2 meter guna membuka jalan tembus Desa Kembang dan Desa Seboto.
Saat itulah, kata Untung, para pekerja melaporkan temuan itu.
“Lokasinya di Dusun Karanganyar, temuan itu terjadi sekitar sebulan lalu. Saat warga desa bekerja bakti untuk membuat jalan tembus Desa Kembang dan Desa Seboto,” kata Untung. Jumat 27 September 2024.
“Disitu ada alat-alat jaman dulu, tapi dari batu. Itu ada lesung batu, alat penumbuknya, umpak-umpak, umpak itu alas untuk membuat rumah tapi semua batu gitu,” imbuhnya.
Pihaknya lalu meminggirkan benda purbakala itu agar aman. Untung kemudian meminta mahasiswa KKN di desanya untuk membuat laporan temuan ke pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud). Untung menduga masih ada benda lain di sekitar lokasi. Hanya saja, benda-benda itu berada di tanah milik warga.
Sementara, Kabid Kebudayaan Disdikbud Boyolali Eko Sumardiyanto mengaku telah menerima laporan itu, kemudian bersama BPK Wilayah X mengunjungi temuan di Desa Kembang, Kecamatan Gladagsari. Di lokasi pihaknya mendapsi batu-batuan diduga Objek yang Diduga Cagar Budaya (ODCB)dengan berbagai kondisi.
“Temuan pipisan itu alat untuk membuat jamu. Itu kondisi pecah tadi. Kemudian ada temuan umpak untuk pondasi rumah, umpaknya di sekitar itu ada tujuh,” ujarnya.
Beberapa umpak sudah ditemukan sebelumnya. Hanya saja temuan lumpang dan pipisan batu baru sekitar Juli. Pihaknya bersama BPK Wilayah X lantas melakukan pengecekan. Rencananya, temuan itu akan dibawa BPK Wilayah X untuk diteliti.
“Agar aman, sementara ini kami titipkan di rumah RT setempat.” ( yull/**)