Fokus Jateng-BOYOLALI,-Untuk memperkuat kapasitas pengurus sekolah lapang dan kader di komunitas, Program P3PD Desa Inklusi Lakpesdam NU menyelenggarakan Training Publik Speaking. Pelatihan ini dilaksanakan Senin, 30 September 2024, bertempat di Balai Desa Kadireso Teras dan diikuti 30 peserta, 18 perempuan dan 12 laki-laki.
Training ini lakukan karena dalam era globalisasi ini, kemampuan berbicara atau public speaking menjadi keterampilan yang sangat penting. Kemampuan berbicara bukan hanya menjadi kebutuhan di dunia kerja, tetapi juga dalam kehidupan
sehari-hari.
“Oleh karena itu, sangatlah penting untuk membangun kemampuan berbicara sejak dini, mulai dari anak, remaja maupun orang
dewasa. Hingga Public speaking adalah sarana yang efektif untuk mengembangkan rasa percaya diri pada diri” kata Ismail mewakili tim tehnis P3PD memberi pengantar sebelum acara.
Sementara dalam sambutannya, Kepala Desa Kadireso Kecamatan Teras Boyolali Darjono, menyambut baik kegiatan ini.
“Pemdes Kadireso berharap pengurus sekolah lapang inklusi dan kader di komunitas bisa belajar tentang tehnik berbicara yang baik di depan publik” kata Darjono.
Kegiatan training dibuka oleh Kadar mewakili Camat Teras dan menghadirkan nara sumber Wulan R Nastiti N, S.Psi, MM.
Dalam pemaparannya Wulan berbicara berbagai hal tentang public speaking seperti teknik pembicaraan, gaya dan struktur bicara, penggunaan bahasa tubuh dan interaksi dengan audiens.
Wulan menekankan bahwa orator atau pembicara adalah bukan bakat alam tetapi bisa baik kalau dilatih.
“Melalui latihan yang berulang-ulang di depan kaca, kalau perlu juga direkam dan juga ditulis dulu konsepnya, kita akan bisa mulai membangun rasa percaya diri, sehingga mengurangi rasa cemas atau neurves” Jelas Wulan yang sarjana di bidang psikologi.
Dalam pelatihan ini, peserta juga diajak praktek untuk menjadi pembawa acara dan pidato.
Narasumber juga selalu mengingatkan agar jeda dan intonasi mendapat perhatian agar audiens memahami apa yang kita sampaikan. ( ist/**)