LKMM TM : Aktualisasi Peran dan Fungsi Mahasiswa Guna Mewujudkan Pemimpin yang Berintegrasi dan Beretika 

 

Fokus Jateng- KUDUS,-Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) bersama Kemahasiswaan Universitas Muria Kudus (UMK) kembali mengadakan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Menengah (LKMM TM) dengan tema ‘Aktualisasi Peran dan Fungsi Mahasiswa Guna Mewujudkan Pemimpin yang Berintegrasi dan Beretika’ yang berlangsung mulai 3 hingga 4 Oktober 2024. Acara yang diikuti oleh puluhan mahasiswa dari berbagai jurusan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan dan manajerial mahasiswa dalam mendorong kolaborasi tim yang inovatif.

Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa – Tingkat Menengah tersebut diisi dengan berbagai materi pelatihan, mulai dari berpikir kritis dan kreatif dalam berorganisasi, potensi dan kebutuhan lingkungan, hingga analisis TALI kemitraan. Para peserta juga diajak mengikuti simulasi kepemimpinan melalui group-work yang dirancang untuk menguji kemampuan kerja sama tim dan penyelesaian masalah.

Acara ini menghadirkan sejumlah pembicara profesional, akademisi, serta praktisi yang telah terbukti sukses dalam bidangnya masing-masing. Di antara pemateri dari *Belmawa Dikti* yang diundang adalah Dr. Siti Nurul Hidayanti S.Pd., M.Pd dari Universitas Negeri Surabaya, serta Ir. Bambang Sulistiyanto, M.Agr.Sc., Ph.D., IPU.

Dr. Nurul Hidayah menyampaikan materi mengenai “Cara Berpikir Kritis dan Kreatif dalam Berorganisasi,” di mana ia menekankan pentingnya kemampuan critical thinking yang cepat dan tepat dalam menghadapi situasi apapun, terutama dalam sebuah organisasi. Sementara itu, Ir. Bambang Sulistiyanto membawakan materi yang tak kalah penting, yaitu “Konsep SaHaBat Sebagai Alat Analisis Organisasi,” yang menawarkan kerangka berpikir untuk menganalisis dan memecahkan masalah dalam organisasi.

Pada hari berikutnya, Rektor UMK, Prof. Dr. Ir. Darsono, M.Si., dalam materinya, menekankan pentingnya bela negara untuk mencapai Indonesia maju 2045. “Banyak orang yang tidak mengenali identitas negaranya sendiri, padahal negara Indonesia merupakan negara yang luas dan memiliki sumber daya yang berlimpah,” ungkapnya.

Selain diberikan pemahaman mengenai materi yang ada, peserta menghadapi tantangan kelompok berupa pemecahan masalah dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, yang kemudian dipresentasikan oleh setiap grup di hadapan panel pemateri. Proyek ini tidak hanya menilai kreativitas dan inovasi, tetapi juga kemampuan peserta dalam mengelola tim dan waktu.

Dengan diadakannya LKMM TM ini, UMK berharap mampu mencetak pemimpin-pemimpin muda yang memiliki mentalitas kuat, integritas, serta keterampilan manajerial yang solid. Pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kontribusi mahasiswa UMK dalam berbagai kegiatan organisasi, baik di tingkat kampus maupun masyarakat. (**)

Oleh : Avisa Nabila Putri (BEM KM UMK)