Fokus Jateng- SOLO – Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat oleh Research Group (RG) Biology Education FKIP UNS di Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Biologi SMA Kabupaten Wonogiri telah berhasil dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahap pertama berlangsung pada 3 Mei 2024, dilanjutkan tahap kedua pada 30 Agustus 2024, dan tahap ketiga pada 11 Oktober 2024. Seluruh rangkaian kegiatan bertempat di SMAN 2 Wonogiri, dengan dukungan penuh dari pihak sekolah dan para peserta.
Kegiatan ini diketuai oleh Dr. Bowo Sugiharto, dan melibatkan tujuh orang dosen Pendidikan Biologi serta mahasiswa S1 dan S2 Pendidikan Biologi dari Universitas Sebelas Maret (UNS). Setiap tahap kegiatan diawali dengan sambutan oleh Kepala SMAN 2 Wonogiri, Sumanto, yang mengapresiasi inisiatif tim pengabdian ini dalam mendukung peningkatan kualitas pembelajaran biologi melalui pendekatan inovatif dan kolaboratif dengan MGMP Biologi SMA Kabupaten Wonogiri.
Menurut Bowo Sugiharto, program pendampingan ini mengusung tema “Understanding By Design (UbD): Perencanaan, Implementasi, dan Asesmen” yang bertujuan memperkuat kapasitas guru biologi dalam merancang pembelajaran yang lebih efektif dan sesuai dengan kurikulum merdeka. Para peserta, yang terdiri dari guru-guru biologi di Kabupaten Wonogiri, tidak hanya diberikan pelatihan intensif mengenai filosofi UbD dan cara mengintegrasikannya dalam pembelajaran, tetapi juga diwajibkan untuk mengumpulkan produk secara mandiri.
“Produk ini berupa modul ajar maupun media pembelajaran yang benar-benar menerapkan prinsip-prinsip UbD, sebagai hasil nyata dari pendampingan yang diberikan,“terangnya.
Dijelaskan, setiap tahapan pelatihan dibangun dengan pendekatan partisipatif, dimana para guru dilibatkan dalam diskusi dan praktik langsung. Tahap pertama difokuskan pada pengenalan konsep dasar UbD, sedangkan tahap kedua memperdalam integrasi kurikulum merdeka dengan UbD. Pada tahap ketiga, para peserta didampingi dalam mengevaluasi rencana pembelajaran yang telah mereka susun, sehingga dapat diaplikasikan secara langsung di kelas masing-masing.
“Partisipasi aktif dari para guru menjadi kunci keberhasilan kegiatan ini. Mereka menyambut baik pendampingan yang diberikan dan merasa terbantu dalam memahami serta mengaplikasikan pendekatan UbD dalam proses pembelajaran di sekolah. Selain itu, mereka juga memberikan umpan balik positif terhadap materi yang disampaikan oleh tim pengabdian,” papar Bowo Sugiharto.
Lebih lanjut, di akhir kegiatan, para peserta memberikan testimoni bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalisme mereka dalam merancang dan menerapkan pembelajaran biologi di kelas. Mereka merasa lebih percaya diri dalam menyusun rencana pembelajaran yang inovatif dan mampu memenuhi kebutuhan siswa di era kurikulum merdeka. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang terhadap kualitas pendidikan biologi di Kabupaten Wonogiri. “Produk-produk pembelajaran yang mereka hasilkan juga diharapkan dapat menjadi sumber referensi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu pendidikan biologi di sekolah masing-masing,” pungkasnya. (ist/**)