Fokus Jateng-SALATIGA, –Puluhan tunanetra antusias mengikuti penyuluhan tentang Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga untuk Peningkatan Pendapatan Keluarga. Kolaborasi Mata garuda Jawa Tengah dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Salatiga ini sukses digelar di Perumahan Argomas Timur, Salatiga, Jawa Tengah pada Sabtu pagi, 19 Oktober 2024.
Mudrofin, kepala bidang Sosial dan Pengabdian Masyarakat Matagaruda Jateng, mengatakan kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan keterampilan kepada anggota kelompok Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) Kota Salatiga, agar mereka dapat memanfaatkan limbah rumah tangga untuk kegiatan yang bermanfaat dan berpotensi meningkatkan pendapatan keluarga.
“Sebanyak 25 orang anggota ITMI hadir dalam penyuluhan ini (Pemanfaatan Sampah kepada Penyandang Tunanetra-red),” kata Mudrofin dalam rilisnya.
“Kegiatan ini adalah wujud kontribusi nyata kami penerima beasiswa LPDP bagi pembangunan Indonesia melalui berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat,” imbuhnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Salatiga, Sulistyaningsih, mengemukakan bahwa dengan manajemen rutin ass usual maka maka Tempat Penampungan Akhir (TPA) akan overload dalam 3 tahun mendatang.
Saat ini, lanjut Sulistyaningsih sudah dilakukan pengadaan alat canggih untuk mengatasi hal tersebut, namun penanganan sampah harus dilakukan dari sumber sampahnya.
“Untuk itu, kami mengajak warga ITMI untuk memilah sampah dari rumah, yang organic jadi pupuk, yang non organic untuk di daur ulang.”
Pada kesempatan itu, Sulistyaningsih juga menyerahkan produk pupuk Kompos TPA Ngronggo agar dapat dimanfaatkan dalam kegiatan pertanian atau budidaya tanaman oleh anggota ITMI.
Sementara, Broto, Ketua ITMI cabang Salatiga berterimakasih dan menyambut sangat baik kegiatan yang dilaksanakan. “Saya sangat terharu dan senang, mudah mudahan kegiatan semacam ini dapat dilanjutkan di masa mendatang, ” ucapnya.
Dalam acara ini, dua materi utama disampaikan oleh Aan Andri Yano tentang teknik budidaya ikan lele dengan memanfaatkan botol air mineral bekas. Kemudian, Bambang Haryanto memberikan penjelasan terkait budidaya sayuran dengan memanfaatkan botol bekas dan kompos limbah organik rumah tangga.
Melalui penyuluhan ini, diharapkan para anggota ITMI Kota Salatiga dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dan berinovasi dalam memanfaatkan limbah rumah tangga secara produktif, peningkatan pendapatan keluarga. Selain itu juga dapat mengurangi beban TPA ngronggo melalui partisipasi aktif meraka. (ist/**)