Pemulihan Ekosistem, Jalur Pendakian Gunung Merbabu Ditutup Sementara

Fokus Jateng-BOYOLALI,- Seluruh jalur pendakian gunung Merbabu akan ditutup mulai Kamis 31 Oktober 2024 nanti. Keputusan ini diambil oleh Balai Taman Nasional Gunung Merbabu dalam rangka pemulihan ekosistem dan penyesuaian dengan penerapan peraturan baru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Penutupan ini berlaku hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Kasubag Tata Usaha, Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMB) Nurpana Sulaksono mengatakan Gunung yang berada di tiga kabupaten, yakni Boyolali, Magelang dan Kabupaten Semarang ini menjadi salah satu gunung favorit bagi para pendaki.
Sehingga Ekosistem yang ada di dalamnya perlu dipulihkan agar tetap terjaga.
” Selama penutupan jalur, akan dilakukan pemeliharaan jalur, penanaman dan kegiatan bersih gunung di jalur poendakian,” kata Nurpana.
Seiring dengan pemulihan ekosistem gunung Merbabu ini, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi penyesuaian tarif baru di wisata pendakian.
” Pembukaan kembali jalur pendakian dilakukan sampai dengan kesiapan seluruh unsur pendukung wisata pendakian,” ujarnya.
Pihaknya mengimbau bagi seluruh pedaki agar mematuhi aturan yang berlaku. Hal itu untuk keamanan dan keselamatan pendaki.
” Selalu memantau informasi pada media sosial resmi Balai Taman Nasional Gunung Merbabu,” katanya.
Disebutkan ada lima jalur pendakian gunung dengan ketinggian 3.145 meter di atas permukaan laut (Mdpl) yang akan ditutup.
Antara lain, Jalur Selo, Kabupaten Boyolali, Jalur Suwanting, di Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jalur Wekas, di Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Jalur Cunthel dan Thekelan di Kopeng, Getasan, Kabupaten Semarang. (yull/**)