BPJS Keliling: Solusi Cerdas untuk Akses Kesehatan Pendaftaran Peserta Baru

Sunarsih mendaftar sebagai peserta JKN sebagai bentuk proteksi terhadap resiko penyakit (doc/Fokusjateng.com)

Fokus jateng-BOYOLALI- Kemudahan akses terhadap pelayanan administrasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kini telah dirasakan oleh seluruh masyarakat.
Salah satunya, Sunarsih, warga Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali adalah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari segmen Mandiri. Ia mendaftar sebagai peserta JKN sebagai bentuk proteksi terhadap resiko penyakit. Hal ini demi mendapatkan pelayanan di layanan kesehatan secara prima.
Manfaat dari BPJS Keliling dirasakan langsung oleh Sunarsih. Saat ditemui di lokasi layanan, Sunarsih menyampaikan rasa syukurnya, ia menilai hadirnya BPJS Keliling di Puskesmas Gladagsari ini merupakan bukti nyata kepedulian BPJS Kesehatan untuk terus memberikan layanan yang mudah bagi masyarakat.
“Saya sangat terbantu dengan hadirnya BPJS Keliling ini untuk mengurus keperluan mengenai pendaftaran peserta baru segmen mandiri kelas 3, kami tidak perlu lagi pergi ke kantor BPJS Kesehatan di pusat kota yang jaraknya cukup jauh dari rumah,” ujar ibu yang berprofesi sebagai penjahit ini. Kamis 24 Oktober 2024.
Sunarsih sangat mengapresiasi kehadiran BPJS Kesehatan Keliling dilingkungan tempat tinggalnya. Menurutnya, sudah beberapa kali direncanakan akan datang ke Kantor BPJS Kesehatan untuk memastikan status kepesertaannya tetapi selalu tertunda dikarenakan kesibukannya.
“ini sangat menghemat waktu dan biaya. Tadi juga saya diberikan edukasi terkait berbagai layanan non tatap muka yang bisa diakses oleh seluruh masyarakat tanpa harus berkunjung ke Kantor BPJS Kesehatan melalui Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA) di nomor 08118165165, Care Center 165, maupun aplikasi Mobile JKN,” ungkapnya.
“Lalu, saya mendengar informasi BPJS keliling melalu pengeras suara yang berada di mobil BPJS keliling, maka saya segera datang di puskesmas Gladagsari untuk mengurus proses pendaftaran baru peserta JKN,” ujarnya.
Sunarsih mengaku menyadari pentingnya memiliki jaminan kesehatan meskipun ia berobat hanya cukup di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) agar dirinya merasa tenang dan tak perlu khawatir bila terjadi hal-hal yang kurang berkenan, oleh karena itu ia mendaftarkan dirinya sebagai peserta program Jaminan Kesehatan Nasional.
“Mendaftarkan diri sebagai peserta JKN itu berarti kita telah melakukan dua hal penting. Pertama kita sudah memproteksi keluarga kita dari resiko finansial secara mendadak apabila sewaktu–waktu kita memerlukan pelayanan kesehatan.”
Ia juga merasakan BPJS Kesehatan sudah banyak membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama masyarakat menengah kebawah yang sangat membutuhkan program ini. (ist/**)