Dipanasi, Mobil L300 di Boyolali Mendadak Terbakar

petugas Damkar Boyolali meredakan amukan si jago merah (doc/Fokusjateng.com)

Fokus Jateng-BOYOLALI-Mitsubishi L300 pikap milik warga krapyak RT 04/08, Desa Urutsewu, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah mendadak terbakar. Pemilik terkejut karena muncul api saat tengah memanasi mesin, Jumat 1 November 2024 pagi. Dari bagian mesin terbakar hingga mengeluarkan asap tebal dan membuat kap mesin hangus. cat bagian depan kanan kiri hingga atap juga mengelupas imbas api yang berkobar dari ruang mesin. Padahal saat kejadian, Didik pemilik mobil sedang berada didalam kabin mobil.
Kasi Bimbingan dan Pengembangan Pemadam Kebakaran Satpol PP Boyolali Mochammad Supriyatin. mengatakan, Mitsubishi L 300 pikap bernopol AD 9274 RH tersebut mulanya sedang dipanasi mesinnya oleh pemiliknya. Baru sekitar 3 menit dipanasi, mendadak dari area mesin mengeluarkan asap putih diikuti percikan api.
“Sekira pukul 08.25. Pemilik menyalakan kendaraan untuk dipanasi dan mendadak 3 menit kemudian muncul asap yang keluar dari bagian mesin,” kata Supriyatin saat dikonfirmasi.
Meski sudah dimatikan pemiliknya, area mesin justru mengeluarkan asap tebal. Asap tebal itu lama-kelamaan membesar diiringi api yang berkobar menghanguskan bagian depan L300 tersebut.
“Pemilik kendaraan panik berteriak minta pertolongan, kemudian dibantu warga sekitar keluar dari dalam mobilnya, dan mereka juga menelpon posko damkar,” ucap Supriyatin.
Usai mendapatkan laporan itu, pihaknya langsung menuju ke lokasi kejadian. Ada satu armada mobil pemadam yang dikerahkan ke lokasi.
“Kita kerahkan satu unit mobil kebakaran untuk memadamkan api,” kata dia.
Menurut dia, saat regu pemadam tiba di lokasi kejadian, kobaran api dari mobil L300 yang terbakar itu telah membesar, Karena api yang cepat merembet dan melahap hampir semua bagian kendaraan membuat petugas cukup berjibaku meredakan amukan si jago merah itu. Petugas memerlukan waktu 30 menit untuk bisa menjinakkan api yang melahap mobil tersebut.
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka bakar ringan, selanjutya oleh keluarganya dibawa ke RSPA Boyolali. Sedangkan penyebab kejadian Supriyatin menyebut diduga akibat konsleting dari instalasi kelistrikan mobil.
“Tidak ada korban jiwa, kalau kerugian ditaksir mencapai Rp 26 juta,”pungkasnya. (yull/**)