Pasar Darurat Segera Dibangun Setelah Pasar Karanggede Terbakar

Pasar Karanggede terbakar, sekitar 135 kios dan 26 toko ludes terbakar (yull/Fokusjateng.com)

Fokus Jateng-BOYOLALI,-Pasar Karanggede Boyolali Jawa Tengah terbakar hebat pada Minggu 03 November 2024 malam. Akibatnya, sekitar 135 kios dan 26 toko ludes terbakar. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali berupaya segera membuat pasar darurat bagi pedagang yang terdampak kebakaran.
Kebakaran ini menimpa pedagang pakaian dan sembako, serta beberapa kayu. Usai pemadaman dan pendinginan pada Senin 04 November, sejumlah pedagang berusaha mengais sisa-sisa kebakaran.
“Yang terdampak itu 135 los yang parah, yang terdampak pinggiran itu 129 los. Lalu yang kios itu atas 14 kios dan bawah 15 kios,” ungkap Kepala Disdagperin Boyolali, Darmadi.
saat ini, terkait perkiraan kerugian masih tahap penghitungan, baik kerugian yang dialami oleh pedagang maupun kerusakan bangunan. Darmadi menambahkan pihaknya berencana memindahkan para padagang ke pasar darurat, namun loksi pastinya belum ditentukan.
“Jadi kami masih berupaya untuk mencari lokasi pasar darurat. Diantaranya mencari lokasi yang cocok dan cukup untuk menampung ratusan pedagang yang terdampak.”
Untuk diketahui, Kebakaran di pasar Karanggede menjadi perhatian serius DPRD Boyolali. Ketua DPRD Boyolali, Susetya Kusuma Dwi Hartanta, dan Wakil Ketua, Aziz Aminudin bersama Komisi 2, serta anggota DPRD Boyolali turun. Meninjau langsung kebakaran pasar Karanggede, Senin 4 November 2024.
Bahkan sebelum ke Pasar Karanggede, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Boyolali lebih dulu menggelar rapat bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk membahas anggara untuk mengangani pasar Karanggede ini.
“Kami tadi langsung rapat dengan TAPD untuk mengatasi permasalah ini. Ini merupakan pusat ekonomi bagi warga Karanggede. Kami usulkan untuk membuat pasar darurat,” kata Susetya saat kunjungan ke Pasar Karanggede.
Dia mengatakan pembangunan pasar darurat sudah 80 persen akan segera dilakukan. Anggaran untuk pembangunan pasar Karanggede ini masih dihitung kebutuhannya Begitu juga dengan rencana lokasi pasar darurat masih dalam pembahasan. Selain itu, pihaknya juga telah meminta OPD untuk mendata pedagang pasar Karanggede.
“Dan ini sudah 80 persenlah saya kira. Tinggal nanti disesuaikan ke kami, kami setujui soal anggaran. Tapi kami baru bicarakan. Apapun nanti pokoknya segera untuk dibuat pasar darurat. Secepat mungkin dan tadi ada masukan (Pasar darurat) di sekitar Kecamatan. Saya minta secapatnya,” pungkasnya. (yull/**)