FOKUSJATENG.COM, KARANGANYAR – Peringatan hari kesehatan Nasional (HKN), Mentari Sehat Indonesia (MSI) yang merupakan komunitas peduli terhadap penyakit Tuberkulosis (TBC) kian intensif terjun ke masyarakat.
Berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar, MSI melakukan Actice Case Finding (ACF) atau penemuan kasus TBC secara aktif di masyarakat. Pada November 2024, Dinas Kesehatan bersama MSI menyelenggarakan AFC di 17 kecamatan yang ada di Karanganyar.
“Pemeriksaan melalui ACF ini dengan melibatkan 21 Puskesmas yang ada di Karanganyar. Kegiatan tersebut tentunya melibatkan MSI yang selama ini terjun langsung ke masyarakat bersama petugas TBC Puskesmas untuk melakukan edukasi dan skrining TBC terkhusus pada kontak serumah dan kontak erat pasien TBC,” ucap Anindita Azzahra, S.K.M, selaku Wasor TBC Dinas Kesehatan Kabupaten, Rabu (13/11/2024).
Ketua Yayasan MSI Kabupaten Karanganyar, Shubuha Pilar Naredia menyatakan, ACF yang dilaksanakan pada tanggl 11 – 21 November 2024 kolaborasi antara MSI dan Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar dilakukan dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke-60 Tahun 2024.
“Peringatan HKN ke-60 tahun ini mengusung tema “Gerak Bersama, Sehat Bersama”. Tema tersebut diusung dengan tujuan membangun kesadaran masyarakat Indonesia tentang betapa pentingnya kesehatan,” tandasnya.
Sementara itu, Efitya Fitria Istifarin, S.Sos selaku Manajemen Kasus MSI menambahkan, total jumlah peserta dalam kegiatan ACF adalah 1.470 peserta yang tersebar di 21 puskesmas. Sasaran kegiatan adalah kontak serumah dan kontak erat dengan pasien TBC aktif, penyandang Diabetes Militus (DM), ODHIV, orang dengan malnutrisi/stunting, serta perokok.
Kegiatan ACF meliputi edukasi TBC oleh Kader MSI, skrining dan pemeriksaan TBC oleh petugas kesehatan Puskesmas. Meliputi tes mantoux dan cek dahak dengan Tes Cepat Molekuler (TCM) serta pemeriksaan rontgen yang dilakukan oleh mitra dari Tim Poltekkes Surakarta dan Tim RSP Dr Ario Wirawan.
“Peserta ACF tidak dipungut biaya alias gratis karena merupakan program dari pemerintah daerah. Harapannya, kegiatan ACF dapat menemukan banyak kasus TBC baru serta memberikan Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) bagi kontak dengan pasien TBC agar tidak tertular TBC,” pungkas Najendra Arga Devar selaku Koordinator Kader MSI. (Rls/ bre)