Ini yang Dilakukan Relawan Jaga Suara Agar Andhika Menang

FOKUSJATENG.COM, SRAGEN – Kelompok Relawan yang tergabung dalam Relawan Jaga Suara Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Andika Perkasa – Hendrar Prihadi menggelar Upacara Umbul Donga.

Kegiatan ini tak lain untuk mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa seraya memohon agar Pilkada 27 November berjalan dengan baik. Upacara Umbul Donga ini diselenggarakan di Makam Eyang Paleh, Komplek Pabrik Gula Mojo, Sragen, pada kamis, (14/11/2024) malam.

Koordinator Relawan Jaga Suara Kabupaten Sragen, Prijo Wasono mengungkapkan, konon Eyang Paleh adalah Pengawal dari Jangrana Anggawangsa dari Surabaya yang dikenal sakti. Jangrana adalah sabahat Untung Surapati dalam melawan Penjajah Belanda. Ketika hendak masuk ke wilayah Mataram di Kartasura, Jangrana Anggawangsa meminta pengawalnya Mbah Paleh untuk menunggu di daerah Mojo, Sragen hingga dia kembali.

Namun Jangrana tidak pernah kembali karena di bunuh oleh Belanda di Kartasura. Eyang Paleh yang tidak tahu kalau Bupati Jangran terbunuh, dengan setia menunggu di daerah Mojo Sragen hingga akhir hayatnya dan di makamkan di Mojo.

Lokasi meninggalnya Eyang Paleh, dikemudian hari didirikan Pabrik Gula Mojo. Namun sampai sekarang masih dilestarikan sebagai wisata religi setiap kali PG Gula Mojo hendak melakukan aktivitas giling tebu, selalu membuat acara ritual budaya dan ziarah ke makam Eyang Paleh.

“Sosok eyang Paleh yang setia dan memegang teguh prinsip serta anti penjajahan Belanda dan menjadi salah satu cikal bakal masyarakat Sragen, menjadi alasan penyelenggaraan tempat Umbul Donga,” jelas Prijo Wasono.

Selain berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui Umbul Donga, Relawan Jaga Suara Sragen ingin mengangkat tauladan Eyang Paleh, yang setia pada janji untuk menunggu Bupati Jangrana. Eyang Paleh juga teguh pada prinsip atau pendirian, tidak mudah menerima bujuk rayu kompeni dan memiliki martabat melawan Penjajahan Belanda.

“Dengan tauladan Eyang Paleh, kami berharap masyarakat Sragen bisa mengambil hikmahnya, agar bisa selaras dengan dalam Pilkada 27 November nanti, agar masyarakat memiliki keteguhan pada prinsip, memilih sesuai hati Nurani, tidak bisa di beli dengan bujuk rayu hingga uang,” imbuhnya.

Harapannya dari Pilgub 27 November akan muncul pemimpin baru yang memiliki integritas dan martabat untuk selalu berpihak pada rakyat membawa kesejahteraan di Jawa Tengah.

“Jaga Suara Sragen berharap agar hajatan politik Pilkada akan aman dan damai. Karena hanya dengan Pemilihan umum yang baik dalam arti jujur tanpa intimidasi akan menghasilkan pemimpin yang mampu membawa provinsi Jawa Tengah mencapai kemakmuran,” tandasnya.

Relawan Jaga Suara mempunyai harapan bersama dan menjadikan kegiatan Umbul Donga ini sebagai penguatan semangat bergerak masyarakat dalam memenangkan pasangan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2024. “Tentu semua mesti melalui Pilkada yang baik, damai bersih dan tanpa kecurangan,” ucapnya.

 

Dalam kegiatan Umbul Donga tersebut, Relawan Jaga Suara Sragen memanjatkan doa, mendengar petuah para tokoh serta menikmati hidangan yang biasa di sajikan dalam upacara syukur memperingati hari penting, yakni nasi tumpeng lengkap dengan gudangan serta bubur abang putih menjadi syarat utama.

Bubur abang putih sengaja di sajikan sebagai persembahan kepada leluhur atau kekuatan alam yang di harapkan akan membawa berkah, keselamatan dan perlindungan.

Umbul Donga merupakan Gerakan kultural karena masyarakat Sragen selalu beraktifitas mengikuti tradisi dan nilai historis yang ada. Dengan Umbul Donga, atau menaikan Doa hingga ke langit, Relawan Jaga Suara Sragen berharap Tuhan Yang Maha Esa akan mengabulkan harapan kemenangan pasangan Andika – Hendi dalam Pilgub 27 November nanti.

“Setelah hampir dua bulan ini, seluruh relawan Jaga Suara Sragen telah bekerja keras dan maksimal untuk kemenangan pasangan Andika – Hendi,” pungkasnya. (Rls/ bre)