Fokus Jateng- BOYOLALI,-Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, berkomitmen segera menyelesaikan masalah pemblokiran rekening milik UD Pramono. Hal tersebut disampaikan saat mendampingi Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, dalam pertemuan dengan pemilik UD Pramono dan ribuan peternak sapi perah di Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah, pada Selasa 19 November 2024.
“Kami tadi diberi waktu dua minggu akan dengan Pak Bupati Boyolali, kami akan menyelesaikan sesegera mungkin. Supaya aktivitas ataupun kegiatan daripada UD Pramono dalam hal pembelian susu ini cepet berjalan, normal kembali seperti biasanya. Ini kita upayakan sesegera mungkin untuk menyelesaikan masalah perpajakan,” ujar Nana Sudjana.
Dijelaskan, terkait penyelesaian pajak UD. Pramono ini sebenarnya dari awal sudah dilaksanakan baik dari Pemeritah Kabupaten Boyolali maupun Pemprov Jateng. Kedua belah pihak juga sudah dipertemukan pasca acara silaturahmi dengan Menko Bidang Pangan. Masalah tunggakan pajak UD Pramono terjadi sejak 2018. Puncaknya pada 10 Oktober 2024, dilakukan pemblokiran rekening UD Pramono. Dampaknya, usaha tersebut tidak bisa membayar pembelian susu dari peternak.
“Kami akan tindaklanjuti untuk masalah pajak ini, sehingga kami harapkan produksi dan pemasaran agar segera normal kembali,” katanya.
Sementara untuk masalah pemasaran, kata Nana, juga sudah diambil langkah penyelesaian oleh pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten. Yaitu dengan adanya MoU di Kementerian Pertanian antara peternak, pengepul, dan industri pengolahan susu (IPS). “Insyaallah ke depan akan diterbitkan Peraturan Presiden. IPS harus lebih mengedepankan penggunaan susu lokal. Kita kawal proses ini,” ungkapnya. (yull/**)