Fokus Jateng-BOYOLALI– Menjadi calon ibu di usia muda membuat Mila Khazanah (22) warga Desa Candisari, Kabupaten Boyolali berupaya menyiapkan yang terbaik untuk buah hatinya. Ditemani suami, ia mendatangi petugas BPJS Keliling yang sedang memberikan pelayanan Mobile Customer Service (MCS) di desanya. Berniat untuk mendaftarkan kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk persiapan persalinan kelahirannya.
“Sebagai orang yang sebelumnya merasa khawatir dengan biaya pengobatan yang mahal, pendaftaran sebagai peserta JKN telah memberi saya rasa tenang dan nyaman. Proses pendaftaran kini lebih mudah dan praktis, karena bisa dilakukan melalui berbagai kanal layanan mulai dari aplikasi Mobile JKN, Pandawa, BPJS Keliling hingga membuat saya merasa lebih mudah. Salah satu hal yang sangat memudahkan adalah layanan BPJS Keliling sehingga memberikan manfaat yang besar untuk masyaraktat di daerah pedesaan,”ujar Mila, Jumat 29 November 2024.
Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan telah menjadi salah satu langkah besar pemerintah menciptakan layanan kesehatan secara merata dan berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Sejak pertama kali diluncurkan pada 2014, JKN bertujuan untuk memberikan akses layanan kesehatan yang lebih merata dan berkualitas tanpa memandang status ekonomi. Sebagai warga negara yang tinggal di daerah pedesaan, Mila merasa sangat terbantu dengan keberadaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ini.
“Pada awalnya, saya sempat merasa bingung mengenai jenis kepesertaan yang tepat untuk saya dan keluarga. Namun, setelah mengunjungi situs web BPJS Kesehatan untuk mencari tahu informasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), saya menemukan informasi yang sangat jelas tentang jenis kepesertaan Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dengan kata lain sebagai peserta membayar iuran secara Mandiri. Saya akhirnya memutuskan untuk mendaftar sebagai peserta Mandiri, Saya pergunakan untuk persiapan kelahiran anak saya yang memungkinkan saya dan keluarga untuk membayar iuran menyesuaikan dengan kebutuhan ekonomi kita,” ungkap Mila.
Sebagai tambahan, BPJS Kesehatan juga telah mengedukasi masyarakat melalui berbagai media, termasuk media sosial dan program edukasi ke daerah – daerah salah satunya menggunakan layanan BPJS Keliling. Maka dari itu masyarakat memperoleh kemampuan lebih memahami hak dan kewajibannya sebagai peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Kami diberi penjelasan tentang manfaat yang bisa kami peroleh dari program JKN, seperti layanan rawat inap, rawat jalan, pemeriksaan medis, hingga obat-obatan yang dapat ditanggung oleh JKN. Petugas kesehatan yang ramah dan fasilitas yang memadai membuat saya merasa lebih dihargai sebagai peserta. Selain itu, saya juga merasa lebih mudah mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan tanpa harus memikirkan biaya yang besar,” Ujarnya.
Setelah mendapatkan kebutuhan layanan, Mila mengaku puas dengan pelayanan yang diberikan petugas frontliner saat mengurus keperluannya. Sikap ramah, baik dan mampu memberikan informasi yang memenuhi kebutuhan peserta merupakan salah satu fokus Pelayanan Prima yang diutamakan saat BPJS Keliling, hal tersebut dirasakan Mila dan turut mengapresiasi pelayanan dari petugas frontliner Kantor Cabang Boyolali.
” Secara keseluruhan, program JKN telah memberi saya dan keluarga Jaminan Kesehatan yang lebih baik dan lebih terjangkau. Prosesnya semakin mudah untuk pendaftaran peserta dan meningkatnya kualitas layanan kesehatan yang disediakan, saya yakin bahwa JKN akan terus menjadi solusi utama bagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan akses kesehatan yang layak. Saya mengajak seluruh warga untuk mendaftar dan memanfaatkan program JKN demi kesejahteraan bersama,” ujar Mila. [ist/**]