Fokus Jateng-BOYOLALI, – Remaja santri pondok pesantren Darusy Syahadah, Simo Boyolali yang dibakar oleh seorang tamunya, masih menjalani perawatan di RSUD Simo. Meski mengalami luka bakar hingga 38 persen. Namun korban dalam kondisi sadar.
Direktur RSUD Simo, Ratmi Pungkasari membenarkan ada pasien remaja yang mengalami luka bakar.
“Iya benar, ada pasien remaja yang mengalami luka bakar, ini masih menjalani perawatan,” katanya.
Dikemukakan korban dirujuk di IGD RSUD Simo pada Senin (16 Desember) tengah malam. Saat dibawa korban masih sadar. Namun, korban mengalami luka bakar dibeberapa bagian tubuhnya.
“Kondisi stabil. Pasien mengalami luka bakar 38 persen di wajah kanan sampai leher kanan, punggung tangan kiri, sama kaki kanan kiri mulai paha sampai punggung kaki,” katanya.
Saat ini, korban masih menjalani perawatan. Selain itu, pihak kepolisian juga terus berkomunikasi dengan RSUD Simo.
“Tadi dari polisi juga sudah mengajukan pembuatan visum,” tandasnya.
Diketahui seorang santri Ponpes Darusy Syahadah Simo dibakar. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka bakar hingga 38 persen.
Korban merupakan salah satu Santri kelas 1 Kulliyatul Mu’allimin Tahfizhul Qur’an (KMT), asal Sumbawa dibakar salah satu tamu dengan bensin pada Senin 16 Desember 2024 malam
” Jadi kemarin malam itu ada tamu yang merupakan kakak salah satu santri. Tamu tersebut kemudian menuduh korban yang mencuri genggam milik adiknya,” kata Pimpinan Ponpes Darusy Sahadah, Qosdi Ridwanullah.
Meski telah dijelaskan, namun pelaku terus mengintrogasi korban. Bahkan pelaku mengancam korban dengan tindakan kekerasan. Puncaknya, pelaku menyiramkan bensin, lalu menyalakan korek api. Hingga api itu menyambar tubuh korban. ( yull/**)