Prediksi kenaikan volume kendaraan Libur Nataru di Boyolali

Kepala Dishub Boyolali, Arief Wardiyanta saat ditemui wartawan (yull/Fokusjateng.com)

Fokus Jateng- BOYOLALI,-Dinas Perhungan Boyolali memprediksi bakal terjadi peningkatan volume kendaraan jelang libur natal dan tahun baru (nataru).
“Seperti tahun lalu, untuk prediksi peningkatan mulai Sabtu (21 Desember) lusa sudah mulai ada kepadatan,” kata Kepala Dishub Boyolali, Arief Wardiyanta, Selasa 17 Desember 2024.
Dengan demikian, lanjut Arief, pengamanan libur nataru akan dimulai 21 Desember sampai 2 Januari 2025. Pihaknya akan menginduk ditiap posko penhamanan yang disiagakan Polres Boyolali.
“Ada beberapa tim yang kami siapkan, yang pertama tim yang bertugas di posko, pos pantau dan sebagainya. Kemudian di kantor juga ada beberapa tim, yang pertama tim lalu lintas yang stand by di depan sisi room (Layar pemantau CCTV).”
Dijelaskan, pihaknya juga menerjunkan tim penerangan jalan umum (PJU) dan TL. Keduanya akan berjaga 24 jam. Sehingga ketika ada TL maupun PJU bermasalah di tempat strategis maka akan segera memperbaiki.
“Kemudian juga ada nanti tim yang mobile. Tim mobile itu yang mungkin ngecek di posko, ngecek juga lingkungan sekitar ini. Sehingga nanti kelancaran masyarakat yang mudik itu bisa terpantau dengan baik. Mungkin sekarang yang saat ini upaya kita lakukan ini saya prioritaskan untuk cek PJU yang di sekitar jalur-jalur padat,” jelasnya.
Ia mengakui banyak PJU yang mati. Meskipun di jalan nasional, karena lokasi strategis maka dishub melakukan perbaikan. Guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
Selain itu, pihaknya juga ikut berjaga di GT Banyudono. Menilik arus lalin menuju Klaten-Jogjakarta diprediksi naik. Apalagi dengan pembukaan fungsional tol hingga Prambanan.
“Di satu sisi yang lewat tol naik, tapi Alhamdulillah mungkin yang lewat jalur arteri kita agar berkurang. Nanti kita juga ada tim yang menghitung (traffic kendaraan), termasuk di jalur arteri itu berapa jumlah kendaraan yang masuk keluar dari Boyolali,” katanya.
Di sisi lain, cuaca ekstrem yang saat ini masih berlangsung juga menjadi perhatian bersama, mengingat beberapa kejadian beberapa waktu lalu seperti peristiwa pohon tumbang dan bencana longsor diharapkan dapat diantisipasi.
“Kita berharap kerjasama yang dibangun dapat memastikan kelancaran dan keselamatan, juga diharapkan untuk pengendara selalu waspada dengan kondisi alam yang saat ini kurang bersahabat,”pungkasnya. ( yull/**)