Fokus Jateng-KLATEN- Ratusan anggota Paguyuban Disabilitasi di wilayah Kabupaten Klaten antusias mengikuti sosialisasi terkait Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan selalu berupaya memberikan pelayanan yang terbaik tanpa membedakan-bedakan tiap peserta JKN.
Ketua Paguyuban Penyandang Disabilitas Klaten (PPDK), Qoriek Qori Asmarawati memberikan apresiasi BPJS Kesehatan Kantor Cabang Boyolali yang telah mengadakan kegiatan itu.
”Kami menyambut baik teman-teman BPJS Kesehatan yang hadir hari ini, yang memberikan Sosialisasi informasi seputar Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Tentu hal ini menjadi salah satu wadah kami dalam memberikan saran dan masukan kepada BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara jaminan kesehatan,” jelas Qoriek. Rabu 18 Desember 2024.
Menurut Qoriek, sosialisasi seperti ini dapat menjadi sarana kawan disabilitas memberikan saran dan masukan kepada BPJS Kesehatan, terlebih terkait dengan pelayanan kesehatan yang diterima oleh penyandang disabilitas. Ia juga mengakui bahwa dirinya sebagai Peserta JKN yang merupakan penyandang disabilitas selalu mendapatkan layanan yang baik dan optimal tanpa pernah dibeda-bedakan.
”Pelayanan di fasilitas kesehatan menurut saya berjalan dengan optimal, Alhamdulillah saya tidak pernah dibedakan, kami dilayani dengan adil,” ungkapnya.
Sosialisasi ini dihadiri oleh 160 kawan disabilitas yang telah menjadi Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Tak lupa untuk menghadirkan translator bahasa isyarat, kegiatan sosialisasi itu berjalan dengan sangat lancar dan interaktif. Banyak peserta yang antusias memberikan pertanyaan seputar Program JKN.
Salah satu peserta sosialisasi, Much Aji Suseno berharap Kantor Cabang Boyolali agar memperbanyak kegiatan sosialisasi seputar Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan menyasar berbagai paguyuban disabilitas daerah yang ada di Kabupaten Klaten.
”Sedikit saran kepada BPJS Kesehatan, mengenai kode captcha pada aplikasi Mobile JKN yang masih belum bisa dipergunakan untuk penyandang tuna netra, mengingat beberapa kawan disabilitas disini banyak yang tuna netra, sehingga untuk mendapatkan layanan kode tersebut di aplikasi Mobile JKN harus dengan bantuan orang lain. Mohon di berikan solusi terkait hal tersebut,” jelas suseno.
Terpisah, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Boyolali, Deddy Febrianto mengatakan, sosialisasi bersama para penyandang disabilitas ini diadakan BPJS Kesehatan hadir untuk memberi layanan prima kepada penyandang Disabilitas.
”Berbeda dengan acara sebelumya, sosialisasi bersama kawan disabilitas ini spesial karena sebagai rasa kepedulian dan berbagi kasih oleh BPJS Kesehatan terhadap peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) khususnya kawan-kawan peserta Jaminan Kesehatan Nasional. Sejalan dengan itu, kami berkomitmen akan terus memberikan layanan sesuai dengan tagline komitmen kita, mudah, cepat, dan setara,” katanya.
Deddy Febrianto juga mengatakan bahwa, tiap saran yang diberikan oleh kawan penyandang disabilitas akan dijadikan sebagai catatan agar dapat ditindaklanjut. Supaya dapat disampaikan ke kantor pusat. (ist/**)