FOKUSJATENG-BOYOLALI-Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, menggelar konferensi di Gedung IPHI Andong, Sabtu 28 Desember 2024. Terpilih Rois Syuriah pada konferensi adalah KH. Ali Imron, M.Pd, sedangkan Ketua Tanfidziyah adalah Kiai Akrom Aminudin, S.Pd.
Rapat pengambilan keputusan tertinggi NU di tingkat kecamatan ini dihadiri Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Kabupaten Boyolali, seluruh pengurus karetaker MWC NU Andong, pengurus Banom, Muspika, dan pengasuh pondok pesantren di Kecamatan Andong.
Selain itu perwakilan Syuriah dan Tanfidziah dari pengurus ranting Se Kecamatan Andong yang memiliki suara penuh dalam konferensi. Perwakilan dari 16 ranting dapat mengikuti jalannya konferensi mulai awal pembukaan hingga akhir acara.
Acara diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan Subanul Wathon. Kemudian dilanjutkan zikir tahlil oleh KH. Mahfudz. Lantas doa dipimpin oleh KH. Ali Imron.
KH. Sugiyarto selaku ketua panitia kegiatan menyampaikan dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada tamu undangan dan peserta konferensi. Pihaknya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada karetaker MWC NU Andong yang telah mempercayakan kepada panitia atas berlangsungnya konferensi.
“Suatu kehormatan kepada kami yang telah dipercaya menyelenggarakan konferensi. Semoga berjalan lancar dan menemukan kesepakatan-kesepakatan yang positif untuk NU di Kecamatan Andong,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah Karetaker MWC NU Andong KH. Ansor Budiono, S.Ag mengucapkan syukur Alhamdulillah bisa menyelenggarakan konferensi sebagai mandat organisasi. Usai acara pembukaan, pengurus karetaker menjadi demisioner, sehingga proses konferensi selanjutnya diserahkan kepada pengurus cabang. “Setelah ini kami sudah demisioner dan proses sidang-sidang berikutnya kami serahkan kepada pengurus cabang,” jelasnya.
Sambutan terakhir pada acara pembukaan konferensi MWC NU Andong adakah Ketua Tanfidziyah PC NU Boyolali KH. Iqbal Mulyanto, S.Ag. Selain menyampaikan sambutan juga membuka secara resmi atas digelarnya konferensi.
“Konferensi adalah bagian momentum penting di sebuah organisasi untuk mengawali program-program yang akan dijalankan. Penentuan pimpinan di sebuah organisasi harus dijalankan untuk selanjutnya menyusun sebuah kepengurusan. Maka mari bersama-sama mewujudkan tata kelola dan tata laksana NU di Boyolali yang berkesinambungan,” harapnya.
Usai acara pembukaan memasuki jeda istirahat sekitar 15 menit kemudian dilanjutkan persidangan konferensi yang dipimpin oleh Sekretaris PC NU Kabupaten Boyolali Kiai Imron Hartomo, S.Ag yang didampingi anggota sidang dari pengurus cabang. Sidang pertama membahas tentang kesepakatan tata tertib (tatib) konferensi. Kemudian dilanjutkan komisi Tata Organisasi, Program Kerja, dan Rekomendasi.
Pada sidang terakhir adalah pemilihan Rois Syuriah dan Tanfidziyah. Pada pemilihan Rois Syuriah diawali pemilihan AHWA yang terjaring menjadi lima tokoh NU di Kecamatan Andong yaitu KH. Ali Imron, KH. Mahfudz, KH. Munawar, KH. Agus Salim, dan KH. Maskuri.
Para AHWA menggelar sidang terpisah dan menyepakati KH. Ali Imron sebagai Rois Syuriah MWC NU Kecamatan Andong. Kemudian dilanjutkan pemilihan ketua Tanfidziyah dengan penentuan bakal calon. Tiga nama muncul hasil usulan perwakilan ranting yang dilakukan secara tertutup. Namun yang memenuhi syarat sesuai tatib untuk selanjutnya dipilih kembali hanya satu nama yaitu Kiai Akrom Aminudin, sehingga terpilih secara aklamasi atas restu Rois Syuriah.
Rois Syuriah dan ketua Tanfidziyah bersama tim formatur yang sudah ditunjuk dalam konferensi untuk menyusun kepengurusan MWC NU Kecamatan Andong. (*)