Fokus Jateng-Surakarta,- Tim Hibah 1062 Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) Surakarta bekerja sama dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Guyub Rukun Desa Seyegan, Sukoharjo menggelar Sosialisasi Budikdamber dan Pengenalan Inovasi Produk Pakan Lele yang Memanfaatkan Limbah Ampas Tahu dan Bulu Ayam (Bionutrifeed) Jumat, 13 Desember 2024. Dr. Umi Fatmawati, S.Pd., M.Si, selaku dosen pembimbing menyampaikan bahwa program hibah ini sudah dilaksanakan sejak Agustus 2024. Umi juga menyampaikan bahwa sosialisasi ini merupakan serangkaian kegiatan dari tim hibah 1062 dalam memproduksi inovasi pelet lele dan menjadi kegiatan penutup dari pelaksanaan hibah oleh tim 1062. Harapannya dengan adanya kegiatan sosialisasi ini menjadi solusi dalam pemenuhan gizi seimbang dalam skala rumah tangga lewat keterampilan budikdamber ibu-ibu sekalian. Selain itu, dalam kegiatan ini juga turut diperkenalkan produk pelet lele BioNutriFeed dari Tim Hibah 1062 MBKM UNS sebagai solusi untuk menjawab penyediaan pakan lele yang notabenenya tergolong mahal.
“Harapannya keterampilan masyarakat meningkat, juga ketersediaan pakan lele tercukupi karena adanya alternatif pakan yang lebih murah,” terang Ketua Tim Hibah 1062 MBKM UNS.
Di samping itu, budidaya ikan dalam ember atau yang dikenal dengan budikdamber merupakan salah satu metode pembesaran ikan lele yang paling praktis dan mudah. Budikdamber dapat dilakukan di dalam ataupun di luar rumah dengan memanfaatkan area yang kosong.
Dalam sesi pembekalan, Petrus Junadi selaku pemateri dalam acara tersebut menyampaikan bahwa ikan lele adalah ikan yang dapat tumbuh di luar ruangan ataupun di dalam ruangan. Dengan kondisi tersebut, siapapun dalam beternak ikan lele menggunakan metode budikdamber untuk mengisi waktu luangnya.
Peserta sosialisasi yang merupakan anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Seyegan menyampaikan bahwa sebelumnya juga pernah mencoba memelihara ikan lele dalam ember, namun karena sedikitnya ilmu yang dimiliki, sebagian mengalami kegagalan dalam budidaya. Mereka berharap dalam sesi pembekalan ini dapat menjadi ajang menambah ilmu dan memotivasi peserta untuk melanjutkan lagi budidaya ikan lele yang sebelumnya sempat terhenti. Mudahnya budidaya ikan lele juga membuatnya menjadi pilihan yang menarik bagi semua orang.
“Ikan lele merupakan salah satu hewan dengan daya hidup yang paling tinggi, bahkan ikan lele dapat hidup di lingkungan yang ekstrim seperti comberan dan tangki limbah,” kata Petrus.
Dengan pengalaman selama 16 tahun sebagai peternak lele profesional, Petrus memberikan pelatihan yang konstruktif dan memotivasi peserta. Sosialisasi berjalan dengan lancar dan ditutup dengan tanya jawab yang interaktif antara peserta dan pelatih. Banyak diantara peserta yang bersemangat dan berebut pertanyaan, masing-masing bertanya tentang tantangan yang dihadapi dan dijawab dengan solutif oleh pemateri. Di lain sisi, ikan lele juga memiliki nilai gizi yang tinggi. Salah satu anggota KWT Desa Seyegan yang mengikuti pelatihan mengaku bahwa hasil panen lele sebelumnya dimasak sendiri dan dikonsumsi keluarganya. Melalui pelatihan tersebut para peserta diharapkan dapat meningkatkan hasil panennya.
Setelah sesi pembekalan budikdamber, dua mahasiswa dari anggota tim hibah 1062 MBKM UNS, Kanega dan Zulfi memperkenalkan inovasi pakan lele mandiri yang dikembangkan oleh tim hibah 1062 MBKM UNS. Dalam sesi tersebut, Kanega menyampaikan bahwa ada banyak hal disekitar yang dapat menjadi inovasi pakan lele, salah duanya adalah limbah ampas tahu dan bulu ayam.
“Ibu-ibu pasti sudah tidak asing dengan ampas tahu dan bulu ayam. Keduanya dapat jadi alternatif untuk pakan lele, tentu dengan pengolahan yang tepat,” jelas Kanega.
“Tentunya kita perlu memperhatikan kadar protein yang diperlukan bagi ikan lele, idealnya ikan lele membutuhkan protein 32% dari pakan,” imbuh Zulfi.
Selain memperkenalkan inovasi pakan, tim hibah 1062 MBKM UNS juga memperkenalkan inovasi produk mereka yaitu BioNutriFeed. Tim tersebut juga mengajarkan bagaimana pengolahan dan langkah-langkah pembuatan pakan mandiri. (ist/**)