Jelang Kongres PDIP , Seno Bagaskoro Gembleng Kader Banteng Di Ngargoyoso Karanganyar

Juru Bicara PDI Perjuangan Aryo Seno Baskoro : Kaderisasi Upaya Perkuat Kelembagaan Partai

FOKUSJATENG.COM – Juru Bicara PDI Perjuangan Aryo Seno Bagaskoro menjadi pemateri
dalam kegiatan Pendidikan Kader Tingkat Dasar (PKTD) yang digelar PDI Perjuangan Kota Surakarta, di Rumah Bina MBR, Kemuning, Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar

Kaderisasi kepartaian ini dilaksanakan selama dua hari pada Sabtu dan Minggu (4-5/1/2024), ,diikuti 50 kader muda dari 54 ranting, dan peserta khusus yang ditunjuk oleh DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta. Sejumlah pengurus mulai dari tingkat DPC, PAC, Ranting hingga Anak Ranting turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Diantara isi materi tentang Ideologi dan Demokrasi yang disampaikan, Aryo Seno Bagaskoro menekankan bahwa PDI Perjuangan merupakan partai yang membentuk serta membangun karakter kader bangsa berdasarkan nilai-nilai Pancasila 1 Juni 1946, serta melaksanakan ajaran Ir. Soekarno atau Bung Karno.

“PDI Perjuangan bukan hanya partai yang ideologis, tetapi juga partai yang dibesarkan oleh tempaan sejarah panjang yang mana anak-anak muda banyak terlibat di dalamnya,” ucap Aryo Seno, Sabtu (4/1/2024).

Politisi muda PDI Perjuangan itu menegaskan bahwa kaderisasi yang matang dengan kurikulum yang baik merupakan upaya untuk memperkuat kelembagaan partai sebagai ciri khas PDI Perjuangan.

“PDI Perjuangan dikenal dengan kaderisasi yang matang dan kurikulum yang baik. Sehingga di dalam persiapan untuk melahirkan sosok-sosok pemimpin, asas meritokrasi itu penting, karena tidak ada yang instan di PDI Perjuangan. Mulai dari pendidikan dasar hingga berjenjang ke pendidikan guru kader, berbagai sistem meritokrasi partai dijalankan sebagai upaya untuk memperkuat kelembagaan partai.

“Kita ingin kader-kader PDI Perjuangan bisa mengejawantahkan konteks ideologi Pancasila dan ajaran marhaenisme Bung Karno. Bahwa kita harus terus bergerak dan berjuang di tengah masyarakat serta mengedepankan kepentingan bangsa, negara dan rakyat di atas kepentingan pribadi,” tandasnya.

Sementara, Ketua DPC PDI Perjuangan Surakarta FX Hadi Rudyatmo, mengatakan bahwa disamping pengetahuan tentang teknologi, pendidikan untuk mengenal lebih dalam tentang politik, ideologi, dan partai politik politik perlu diberikan kepada generasi muda sebagai aset bangsa.

“Generasi muda merupakan aset bangsa untuk menatap masa depan Indonesia menuju tahun 2045. Tentunya ini bukan hanya sekedar pelatihan, namun yang terpenting dalam PKTD ini, kader muda dapat benar-benar mengerti dan memahami tentang politik dan partai politik,” jelasnya.

Mengenai apakah setelah PKTD ini para kader muda akan berkeinginan masuk ke dalam PDI Perjuangan atau tidak, Rudy menyerahkan sepenuhnya pilihan itu kepada masing-masing kader. Akan tetapi, kata Rudy, apabila kader ingin langsung bergabung, maka PDI Perjuangan terbuka menerima untuk regenerasi.

“Entah nanti setelah ikut pelatihan kader muda akan langsung masuk ke dalam PDI Perjuangan atau tidak, itu pilihan masing-masing. Tetapi apabila memang ingin langsung bergabung, PDI Perjuangan terbuka. Jadi ada regenerasi. Menjadi anggota partai politik memang tidak mudah, yang jelas harus punya nyali. Karena kalau tidak punya nyali, maka jadinya akan pragmatis,” ujar Rudy.

Sebagai informasi, Pendidikan Kader Tingkat Dasar (PKTD) ini sekaligus dilaksanakan untuk persiapan menyambut Hari Ulang Tahun PDI Perjuangan ke-52, yang jatuh pada tanggal 10 Januari 2025. Selain Juru Bicara PDI Perjuangan Aryo Seno Bagaskoro, dihadirkan juga dua pemateri dalam LKTD ini yakni Erwin Endaryanta seorang aktivis dan peneliti, dan pegiat demokrasi, Zakaria. ( bre/ ck)