Fokus Jateng- BOYOLALI,-Hujan deras disertai angin kencang yang turun sejak siang hingga Jumat 17 Januari sore, menyebabkan pohon beringin berukuran besar berumur ratusan tahun di Desa Sumbung, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali tumbang dan menimpa satu unit mobil dan merusak sejumlah rumah warga. Bahkan tumbangnya sejumlah pohon besar itu juga memporak-porandakan situs Tepak Noto. Untungnya, tidak ada korban jiwa dari kejadian pohon tumbang tersebut.
“Pohon besar tersebut sudah berumur ratusan tahun diduga telah rapuh, hingga saat ada angin kencang disertai hujan besar tak kuat menahan hempasan angin kencang hingga akhirnya tumbang,” kata Kadus Dusun Sendang, Desa Sumbung, Kecamatan Cepogo, Sutono. Minggu 19 Januari 2025.
Angin kencang itu berlangsung cukup lama lanjut Sutono. Sehingga mengakibatkan beberapa rumah warga rusak dan Situs Tepak Noto ikut terimbas. Bahkan, saat kejadian itu ada sebuah mobil bak terbuka mengangkut pupuk melintasi jalan dekat situs. Saat itu terjadi angin kencang yang menyebabkan pohon beringin tumbang dan menimpa mobil. Beruntungnya sopir mobil dan keneknya selamat.
“Pas mobilnya itu lewat ya untungnya hanya kena bak belakang. Alhamdulillah kenek dan sopirnya masih diberi keselamatan.”
Saat itu, mobil itu terjebak di antara pohon-pohon yang tumbang. Tak hanya mengarah di jalan, pohon tumbang juga menimpa situs Tepak Noto yang membuat pagar sekitar situs rusak. Lalu warga bergorong royong untuk membersihkan pohon yang tumbang ke jalan. Agar mobil pengangkut pupuk itu bisa lewat. Hanya saja, hingga Sabtu 8 Januari sore belum ada yang melakukan pembersihan di kawasan Tepak Noto.
“Lalu ada warga yang inisiatif memangkas pohon yang roboh itu, tapi kami kan juga izin dulu ke Juru Kunci juga, boleh dipotongin yang jelas bisa bersih. Sampai sekarang yang motongi sedikit-sedikit saja,” jelasnya.
Sutono menjelaskan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun demikian dampak angin kecang itu tidak hanya memporak porandakan atap rumah, dan banyak pohon tumbang, bahkan ada kegiatan hajatan yang atap seng-nya kabur terbawa angin. Warga dari berbagai usia juga langsung gotong royong menangani rumah yang rusak akibat angin itu. Termasuk memangkas pepohonan yang tumbang.
“Kalau pohon tumbang untuk wilayah Sumbung banyak. Setelah kejadian angin kencang itu warga melakukan penyisiran ke dusun masing-masing. Ada yang rumah kena angin, pohon di sekitar rumah juga tumbang,” tambahnya. (yull/**)