Fokus jateng- BOYOLALI,-Bagas Pratama (27) salah satu pegawai pabrik di Teras, Boyolali mengaku tak menyangka bahwa ternyata mengubah mengubah perubahan alamat karena berbeda antara KTP dengan yang tercantum pada Kartu digital JKN di Aplikasi Mobile JKN, tak sesulit seperti yang ia duga.
Sejak ia mendatangi Layanan Mobile Customer Service (MCS) BPJS Kesehatan di Kelurahan Kemasan, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, dengan mudahnya ia mendapatkan berbagai terkait Program JKN, seperti layanan Aplikasi Mobile JKN yang merupakan fasilitas disediakan BPJS Kesehatan demi mempermudah peserta JKN.
“Saya dengar informasi BPJS Kesehatan akan hadir di dekat rumah saya dan kebetulan saya juga mendapat shift masuk kerja sore, segera saya lengkapi berkas dan saya datang ke layanan ini. Bersyukur sekali dikasih kemudahan percepatan layanan. Tidak perlu jauh lagi ke kantornya dan tak perlu mengeluarkan ongkos transportasi,” ujar Bagas usai mengunjungi MCS di Kelurahan Kemasan, Kecamatan Sawit, dirinya ingin mengubah perubahan alamat karena berbeda antara KTP dengan yang tercantum pada Kartu digital JKN di Aplikasi Mobile JKN, Kamis 23 Januari 2025.
Bagas mengaku dilayani dengan baik oleh petugas MCS. Petugas layanan memberikan kemudahan tidak hanya kepengurusan perubahan alamat, tetapi seluruh pertanyaan yang ia ajukan dijelaskan dengan baik oleh Petugas MCS.
“Sebelumnya saya sudah pernah mengunduh aplikasi Mobile JKN ini. Saya sedikti banyak sudah mengetahui fungsi aplikasi ini. Baru hari ini saya semakin mendapat informasi, ternyata aplikasinya sangat lengkap. Tak hanya pindah alamat saja ternyata ada menu BUGAR dan Skrining Riwayat Kesehatan juga. Hanya melalui smartphone saja saya bisa menghemat waktu berkat Aplikasi Mobile JKN. Saya tidak perlu lagi harus ke kantor BPJS Kesehatan,” paparnya.
Menurut Bagas ada beberapa hal yang menjadi alasan warga antusias mengakses layanan tatap muka ini. Selain tanpa biaya, dalam layanan MCS ini warga dapat langsung memperbaharui kepesertaan JKN miliknya.
“Ada yang mau pindah domisili sesuai dengan alamat di KTP, ada juga yang mau pindah tempatnya berobat. Hal-hal seperti ini mungkin terkesan biasa saja, tapi kalau kita abaikan ini malah menjadi kendala saat kita mau keperluan layanan kesehatan. Apalagi kalau mau berobat ternyata bukan terdaftar di fktp dekat rumah, pasti akan repot.”
Bagas mengharapkan kegiatan MCS ini dapat dilaksanakan secara rutin dan lebih banyak menjangkau masyarakat daerah yang memanfaatkan layanan tatap muka ini. Bagas berharap Program MCS sehingga masyarakat yang tinggal di daerah jauh dari kantor BPJS Kesehatan seperti dirinya, dapat menerima pelayanan tanpa harus datang ke kantor BPJS Kesehatan. (ist/**)
Pengalaman Bagas saat mendapatkan Layanan MCS BPJS Kesehatan Boyolali

Selain tanpa biaya, dalam layanan MCS ini warga dapat langsung memperbaharui kepesertaan JKN miliknya. (doc/Fokusjateng.com)