Dilaporkan Tenggelam, Pemancing di Sungai Serang Braholo Ditemukan Meninggal

Upaya pencarian terhadap seorang pencari ikan yang tenggelam di Sungai Serang-Braholo Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah akhirnya membuahkan hasil. (doc/Fokusjateng.com)

Fokus Jateng- BOYOLALI,-Upaya pencarian terhadap seorang pencari ikan yang tenggelam di Sungai Serang-Braholo Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah akhirnya membuahkan hasil. TRC BPBD bersama TNI/Polri dan para relawan menemukan korbanm pada Rabu 29 Januari 2025 sekira pukul 07.10 WIB dengan radius kurang lebih 20 meter dari lokasi kejadian dalam kondisi meninggal dunia.
“Pada pukul 07.10 tim SAR gabungan yang berada di lokasi menemukan survivor dalam kondisi meninggal dunia di bawah Jembatan Klewor,” kata Kalak BPBD Boyolali Suratno. Rabu.
Jenazah korban diketahui bernama Ali Toha (L/50) asal Dusun Karanglangu RT 03 RW 01, Desa Karanglangu, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan ini langsung dievakuasi ke RSUD Waras Wiris, Kecamatan Andong. Korban selanjutnya dilakukan autopsi luar.
“ Korban begitu ditemukan langsung kita evakuasi ke RSUD Waras Wiris untuk dilakukan autopsi luar,” imbuhnya.
Suratno mengatakan upaya pencarian korban menemui kendala dengan keruhnya air sungai dan berlumpur ditembah terbatasnya lampu penerangan ,sehingga menyulitkan dalam proses pencarian.
“Upaya pencarian dari pukul 17.00- 20.00. Pencarian dilakukan dari titik tenggelam kemudian disisir sejauh 700 meter. Lalu pada hari kedua, warga dan relawan melakukan penyisiran sejauh 30 meter dari lokasi kejadian.”
Berdasarkan laporan sebelumnya, diketahui korban mencari ikan dengan menjala pada Selasa sekira pukul 12.00. Saat menjala ikan itu, korban mencoba meraih plastik yang hanyut. Namunkorban terjatuh dan terbawa derasnya arus sungai dan mulai tidak terlihat oleh saksi di bawah jembatan Klewor
Sementara tak jauh dari lokasi kejadian, saksi Muhammad Safi’I (28) warga Dusun/Desa Tegalsari, Kecamatan Karanggede, Boyolali yang sedang memancing melihat seorang pria terbawa arus dari arah hulu sungai. Korban sempat meminta tolong. Tapi derasnya aliran sungai dan jarak antara saksi dan korban membuat upaya penyelamatan sulit dilakukan. lalu saksi melapor ke warga sekitar dan diteruskan ke Polsek setempat dan BPBD Boyolali.
“Saksi tidak bisa menjangkau korban karena aliran sungai terlalu deras. Saksi kemudian melapor ke warga setempat, yang selanjutnya meneruskan laporan ke pihak berwenang,” ujar Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Boyolali Rima Kusuma Prasetyaningrum. (yull/**)